Leprid diresmikan pada 29 Desember 2014 di dalam pesawat di atas ketinggian 37.000 kaki di atas permukaan laut Jawa dalam penerbangan pesawat Citilink rute Makassar – Jakarta oleh Wali Kota Makassar Dr Mohammad Ramdhan Pomanto dan disaksikan para penumpang.
Hingga saat ini telah merekorkan lebih 900 rekoris dari berbagai bidang kehidupan. Seperti di bidang ekonomi, seni budaya, pendidikan, olahraga, kuliner, pertahanan dan keamanan, kepolisian, lingkungan hidup, keagaman dan religiusitas, serta lain-lain. Bagi masyarakat yang ingin melihat prestasi para rekoris bisa diakses di www.rekor-leprid.org. Sedangkan mereka yang hendak memecahkan atau menciptakan rekor baru bisa diusul ke [email protected].
Visi :
Menjadi Lembaga Pencatat Prestasi Indonesia yang Profesional, Akuntabel, Bermartabat, dan Independen.
Baca Juga:SMAN 1 Purwadadi Gandeng Pasundan Ekspres Gelar Pelatihan JurnalistikPutra Veteran Rawat Taman Makam Pahlawan Cidongkol Subang Tanpa Anggaran Pemerintah
Misi :
• Menjadikan sumber daya inspirasi bagi insan Indonesia dan atau lembaga dalam berkarya.
• Menjadi nilai memorial bagi insan yang berprestasi.
• Menjadi sumber data yang akurat dalam pencapaian Prestasi baik di Indonesia maupun tingkat dunia.
• Menggugah semangat dan menjadi salah satu bentuk kecintaan terhadap tanah air.
• Sebagai bentuk penghargaan atas karya anak bangsa.
Sudah sangat Sering
Duet antara bapak dengan anak itu menjadi kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang kesekian kali dan sudah sangat sering. Namun, uniknya kali ini duet tersebut di hadapan 5.000 peserta sehingga menjadi rekor tersendiri.
Sebelumnya, aktivitas serupa selalu menuai atensi besar dari khalayak. Banyak pengalaman menarik serta pesan-pesan bernas dan inspiratif yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana yang merupakan penulis buku super best seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Kendati tidak diarahkan, sejak awal Ero, panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana yang memiliki kepedulian tinggi sudah menunjukkan talenta luar biasa di bidang komunikasi publik. Sosok anak muda yang pernah meraih penghargaan Mahasiswa Pegiat Gerakan Kemanusiaan dan Pemberdayaan Masyarakat dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) tersebut juga memiliki spirit pengabdian sosial yang sangat tinggi.
“Saya tidak pernah mengarahkan anak-anak untuk menjadi apapun. Tugas saya hanya menyediakan fasilitas dan pendukung untuk membawa mereka pada tujuan positif dalam kehidupannya. Namun, Alhamdulillah, kedua anak saya termasuk si sulung, Alira Vania Putra Dwipayana, tumbuh sesuai dengan nilai-nilai kepekaan dan kepedulian sosial. Yang utama adalah mereka harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, sehingga keberadaan mereka dirasakan banyak orang,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.