Sekolah Adiwiyata juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menghemat energi. Siswa dibiasakan untuk menghemat energi, seperti mematikan lampu, saklar dan mencabut stop kontak peralatan elektronik saat tidak digunakan, memanfaatkan cahaya alami (matahari) pada siang hari. Penghematan penggunaan bahan bakar karbon juga perlu dilakukan, mengingat jumlahnya terbatas dan penggunaan yang berlebihan juga akan menimbulkan polusi yang tentunya dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Siswa diberikan pemahaman tentang hal tersebut dan diajak untuk mengurangi penggunaan bahan bakar karbon, diantaranya dengan penggunaan kendaraan bermotor dengan cara memanfaatkan sarana transportasi publik. Selain itu, di lingkungan sekolah juga digalakkan program penghijauan, dengan keberadaan pepohonan, tentunya akan mampu menyerap gas karbon yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar karbon. Siswa diajak untuk menanam dan merawat tanaman di lingkungan sekolah.
Keberadaan air di sekolah adalah hal yang tentunya sangat penting. Air merupakan hal esensial penting bagi manusia. Sebagai dampak dari perubahan iklim, kekurangan air kini menjadi hal yang sering terjadi di berbagai wilayah. Oleh karena itu, siswa dan segenap warga sekolah harus bisa menghemat dan mengonservasi air mulai dini. Penghematan penggunaan air dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan dengan air secukupnya, mematikan kran jika sudah tidak digunakan. Di lingkungan sekolah juga dapat dibuat lubang biopori. Lubang biopori berguna untuk menahan resapan air sementara sehingga tidak terjadi limpahan air berlebihan jika sudah penuh dan pada akhirnya air tidak begitu saja mengalir ataupun terbuang sia-sia.
Berdasarkan uraian tersebut, keberadaan sekolah Adiwiyata tentunya sangat berperan penting dalam membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga lingkungan. Berbagai pembiasaan perilaku berwawasan lingkungan yang diterapkan diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku generasi muda menjadi manusia yang peduli lingkungan, menjadikan warga yang cinta lingkungan, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat. Mereka diharapkan mampu menjadi penggerak bagi diri sendiri serta orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.