SUBANG-Sebagai penutup Program Pembangunan Desa Percontohan Saemaul di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cijambe, Saemaul Foundation Korea Selatan melalui Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) menyelenggarakan acara serah terima inventaris barang-barang yang digunakan selama kegiatan Desa Percontohan Saemaul di Tanjungwangi. Kegiatan itu dilakukan Sabtu (12/8).
Program Pembangunan Desa Percontohan Saemaul yang didukung oleh Pemerintah kota Gimcheon, Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan ini dilaksanakan di Tanjungwangi sejak tahun 2016 hingga 2021. Kegiatan yang dilaksanakan berupa program budidaya perikanan dan program pengelolaan sampah.
Melalui acara serah terima inventaris ini YGSI secara resmi menyerahkan kepemilikan 50 unit kolam terpal beserta perlengkapannya, 3 unit cator, 380 unit tong sampah pilah beserta perlengkapannya, 2 gerobak sampah, serta peralatan kantor termasuk meja, kursi, laptop, printer, dan perlengkapan lainnya kepada kelompok perikanan dan pemerintah desa.
Baca Juga:Niko Rinaldo Apresiasi Kepemimpinan Bupati RuhimatKapolres Purwakarta: Pramuka Berkontribusi Cetak Pemimpin Bangsa
Sebelumnya bertepatan dengan kunjungan walikota Gimcheon di Subang, telah dilaksanakan serah terima aset berupa bangunan gedung serbaguna Saemaul, rumah produksi pakan ikan beserta mesin produksi, dan bangunan TPS3R.
Dengan diserahterimakannya barang-barang inventaris ini, maka tanggungjawab pengelolaan dan pemeliharaan selanjutnya menjadi tugas kelompok perikanan dan pemerintah desa. Budi Santoso, Kepala Desa Tanjungwangi berterima kasih atas program yang dilaksanakan oleh YGSI di Tanjungwangi.
“Setelah serah terima ini, selanjutnya pemerintah desa akan mengelola inventaris tersebut untuk menunjang kegiatan masyarakat dan melanjutkan program yang telah dilaksanakan YGSI di Tanjungwangi. Terkait pengelolaan sampah, saat ini 3 dusun di Tanjungwangi sudah membangun TPS3R secara mandiri,” katanya.
Camat Cijambe, Nana Suyatna juga mengapresiasi kegiatan Desa Percontohan Saemaul yang telah dilaksanakan di Tanjungwangi selama 5 tahun dan dilanjutkan dengan monitoring selama kurang lebih 2 tahun.
“Semoga desa Tanjungwangi bisa lebih maju lagi dan program semacam ini juga bisa dilaksanakan di desa-desa lain yang ada di Kabupaten Subang khususnya Kecamatan Cijambe,” jelasnya.
Jumari selaku perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemdes) Subang menyampaikan agar warga Desa Tanjungwangi bisa melanjutkan program Desa Percontohan Saemaul secara mandiri.
Jumari menambahkan, kerjasama antara Subang dengan Gimcheon saat ini terus ditingkatkan, termasuk kegiatan Desa Percontohan Saemaul. Setelah selesai program di Tanjungwangi, program Desa Percontohan Saemaul dilaksanakan di Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy.