Ketiga, Meningkatkan hubungan dengan murid. Kesadaran penuh membantu guru untuk mendengarkan dengan lebih baik dan merespons dengan bijak terhadap kebutuhan dan emosi murid. Ini dapat membangun hubungan yang lebih baik antara guru dan murid, sehingga menciptakan lingkungan kelas yang lebih positif dan inklusif.
Keempat, Meningkatkan empati dan pemahaman. Dengan berlatih kesadaran penuh, guru dapat mengembangkan empati yang lebih dalam terhadap pengalaman murid. Mereka dapat memahami bagaimana murid merasa dan menghadapi tantangan mereka, yang membantu dalam memberikan dukungan yang lebih baik.
Kelima, Meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Kesadaran penuh tidak hanya berdampak pada lingkungan kerja, tetapi juga pada kehidupan pribadi guru. Guru yang memiliki kesadaran penuh cenderung menghadapi situasi sehari-hari dengan lebih tenang dan bijaksana, memperbaiki hubungan pribadi, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga:Hari Pramuka: Membentuk Manusia yang Profesional dan ProporsionalAll Out Menangkan Anies di Subang, NasDem dan PKS Satu Suara
Keenam, Peningkatan pemahaman pribadi. Melalui latihan kesadaran penuh, guru juga dapat lebih memahami diri mereka sendiri, termasuk pola pikir dan emosi yang mungkin mempengaruhi pengajaran dan interaksi dengan murid. Ini membantu guru untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi.
Ketujuh, Pengembangan resiliensi. Kesadaran penuh membantu guru dalam mengembangkan resiliensi mental. Mereka menjadi lebih mampu menghadapi perubahan atau tantangan yang muncul dalam dunia pendidikan dengan lebih tenang dan adaptif.
Kedelapan, Pengembangan model perilaku positif. Guru yang praktik kesadaran penuh dapat menjadi model bagi murid dalam cara mereka mengatasi stres, berkomunikasi, dan berurusan dengan emosi. Ini dapat membantu menginspirasi murid untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka sendiri.
Menerapkan pembelajaran sosial emosional dalam kelas yang beraneka ragam bukanlah hal yang mudah. Tetapi bukan berarti praktik pembelajaran sosial emosional tidak dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran.
Beberapa kegiatan praktik pembelajaran sosial emosional yang dapat dilakukan oleh guru diantaranya;
Pertama, Integrasikan ke dalam materi pelajaran. Identifikasi cara untuk mengintegrasikan elemen-elemen PSE ke dalam materi pelajaran yang ada. Misalnya, Anda dapat mengajukan pertanyaan yang mendorong refleksi emosional atau memasukkan latihan permainan peran untuk mengembangkan keterampilan komunikasi.