Kondisi penerimaan maru di Perguruan Tinggi cukup beragaman, ada yang menggembirakan tapi tidak sedikit terutama di PTS, keadannya cukup memprihatinkan. Jika PTN karena namanya sudah popular dan dipercaya serta kuotanya terbatas, hampir dipastikan kuotanya bisa tercapai tapi sebaliknya di PTS tidak semua kuota terpenuhi bahkan mendapat mahasiswa baru sekitar 30 saja , amat sangat sulit. Itulah problem keberlangsungan. Pada tataran kondisi riil semacam ini maka berlakulah subsidi silang dalam beberapa program studi, yang kuat mensubsidi yang lemah seperti system BPJS, yang sehat mensubsidi yang sakit. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama bila tidak ingin mengganggu kesehatan keuangan Perguruan Tinggi.