PURWAKARTA-Ada saja inovasi yang dilakukan Surabi Gapura Kang Dyan, terutama saat menyambut hari libur nasional atau hari besar keagamaan. Seperti halnya pada momen HUT ke-78 RI kali ini.
Betapa tidak, Dyan Rusdiana, si empunya Surabi Gapura Kang Dyan yang berlokasi di Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta, ini kembali menghadirkan Surabi Merah Putih sebagai menu spesial Hari Kemerdekaan.
Uniknya, kehadiran menu khas tersebut dikemas dengan lomba membuat Surabi Merah Putih yang diikuti sejumlah anak-anak setempat. Tercatat, sedikitnya ada 10 anak-anak mengikuti perlombaan itu.
Baca Juga:Satu Periode Menjabat, Bupati Anne Raih 237 PenghargaanPesona Menawan Curug Cikaso di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi
Berpakaian pangsi khas siswa sekolah di Purwakarta, plus ikat kepala merah putih, anak-anak tampak antusias saat menuang adonan surabi ke wajan surabi yang sudah panas.
Saat menuangkan adonan surabi mereka dibimbing langsung Kang Dyan. Pun saat anak-anak belajar melepas surabi yang sudah matang dari wajannya. Seru, namun tetap penuh kehati-hatian.
Tak menunggu dingin, surabi yang sudah matang itu langsung dihias. Namanya Surabi Merah Putih, maka topping penghiasnya pun wajib berwarna merah dan putih.
Untuk warna merah, telah disiapkan selai stroberi. Adapun warna putihnya menggunakan parutan keju. Anak-anak pun terlihat tekun menghias surabi. Perlahan karena ingin kerapian.
Selesai menghias, masuk ke tahap penilaian. Kang Dyan langsung yang menilainya. Dan keluar sebagai pemenang adalah peserta bernama Magi (11) yang merupakan siswa kelas 6 SD. “Yang dinilai ada beberapa kriteria Mulai dari tingkat kematangan, kerapian dalam menghias dan rasa,” kata Kang Dyan kepada wartawan, Kamis (17/8).
Adapun, Surabi Merah Putih buatan Magi, sambungnya, telah memenuhi ketiga kriteria tersebut. Terlebih surabinya bertuliskan “Indonesia Merdeka Ke-78” yang sesuai dengan tema. “Meski untuk seru-seruan, namun diharapkan lomba ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme kepada anak-anak. Termasuk mengenalkan makanan tradisional,” ucapnya.
Kang Dyan berharap dengan membuat Surabi Merah Putih ini, anak-anak bisa membantu melestarikan makanan tradisional. “Khususnya khas Purwakarta dan Jawa Barat,” kata Dian menutup.(add/sep)