oleh:
Nurmalasari,S.Pd (Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Way Jepara,Lampung Timur)
 Makna membaca menurut KKBI adalah : 1) melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati),contoh: ‘dia jangan diganggu, karena sedang membaca buku’,2) mengeja atau melafalkan apa yang tertulis, 3) mengucapkancontoh: ‘membaca doa, membaca mantra, 4) mengetahui; meramalkan contoh: ‘ia dapat membaca suratan tangan (garis-garis pada telapak tangan), 5) memperhitungkan; memahami contoh: ‘seorang pemain yang baik harus pandai membaca permainan lawan’.
Membaca tentu bukanlah satu –satunya jalan untuk meraih masa depan, bahkan, sebagian orang ada yang menganggap aktivitas ini terlalu melelahkan dan rumit. Padahal jika energi fisik, pikir dan dzikir kita kerahkan untuk membaca maka hal itu akan merubah :pertama ,pola pikir kita akan terus berkembang , kedua, cara pandang menjadi lebih bijak dan objektif, dan terakhir ,perilaku akan semakin terarah. Akhirnya, membaca akan mendewasakan seseorang dalam meraih masa depan yang gemilang.
Baca Juga:Keberlangsungan Program Studi di sebuah Perguruan Tinggi (bagian 2/habis)Keberlangsungan Program Studi di sebuah Perguruan Tinggi
Makna membaca yang demikian luas maka ada banyak aktivitas membaca   yang bisa digunakan agar kita bisa tetap membaca yaitu: membaca informasi melalui google, membaca informasi melalui aktivitas menonton YOUTUBE, TIKTOK, Istagram dan lain sebagainy, kemudian membaca dari proses  mengamati peristiwa di sekeliling kita, membaca alur pikiran lawan bicara agar terbangun saling memahami  dan  membaca kebaikan yang terselip dari sikap kasar orang lain agar terbangun baik sangka satu sama lain. Situasi adalah salah satu penentu efektivitas dalam berkomunikasi . Situasi menentukan prestasi , maknanya adalah ciptakan situasi nyaman untuk membaca agar aktivitas membaca dapat optimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Agar aktifitas membaca bisa memberi manfaat maka perlu ditingkatkan sebagai berikut; 1) Pembiasaan membaca sebagai aktivitas rutin,2) Senantiasa selektif dalam memilih jenis bacaan agar agar pikiran, jiwa dan ruh dapat sinergis dalam menjaga informasi yang dibaca. Ketika tiga hal dapat mengikat informasi yang bermanfaat tentunya akan banyak kebaikan kita peroleh. Semakin banyak kebaikan yang kita peroleh maka semakin besar peluang bagi kita untuk berbagi. Diibaratkan sebuah gelas yang berisi dengan air yang penuh , jika air tersebut dituangkan ke gelas kosong maka gelas tersebut akan terus mendapat air baru. Filosofinya semakin kita berbagi ilmu ke orang lain maka semakin banyak ilmu baru yang kita peroleh.