Oleh Rendy Jean Satria
(penyair dan pengamat politik dalam negeri)
Rocky Gerung, seorang intelektual yang kerap muncul dalam wacana publik, tidak lepas dari sorotan kritik yang mengiringi pandangannya.
Meskipun dikenal sebagai seorang filsuf dengan wawasan luas, banyak pihak yang sejauh ini, tampaknya terganggu dengan lontaran-lontaran Rocky.
Terbaru, pria berusia 64 tahun itu, kini sedang menghadapi pelbagai laporan di Bareskrim Polri.
Baca Juga:Metropolitan Rebana Masa Depan Provinsi Jawa Barat, Kang Emil: Wilayah Ini akan Maju Luar BiasaPercakapan Dirut PT Taspen dan Istrinya Viral di Tiktok, Pembicaraan Diduga Soal Pencucian Uang
Pasalnya, ia dituding telah menghina Presiden Jokowi dalam sebuah acara konsolidasi akbar Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Bekasi pada 29 Juli 2023 lalu.
Setelah dakwaan tersebut menyebar, hingga saat ini pihak kepolisian telah mendapatkan 26 laporan terkait kasus Rocky Gerung.
Semua laporan yang telah diserahkan tersebut mengindikasikan bahwa Rocky dilaporkan atas tuduhan menyebarkan informasi palsu atau hoaks yang berakibat pada ketidakamanan di tengah masyarakat.
Saat ini, proses hukum terkait kasus ini masih terus berlanjut.
Namun, di tengah berbagai kritik yang diungkapkan oleh Rocky, terdapat beberapa isu yang mencuat, seperti kurangnya keselarasan dalam pandangannya, kerumitan dalam menyampaikan konsep, dan ketidakproporsionalan dalam menghasilkan kontroversi.
Konsekuensinya, Rocky Gerung mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan di parlemen dan istana.
Selain itu, kekurangan dalam menyajikan solusi konkret, serta keterlibatan politik yang terkadang kabur juga menjadi sorotan bagi beberapa kalangan.
Kritik terhadap Rocky Gerung sering kali berkutat pada kejelasan pesan yang disampaikan, relevansi bidang, dan kerangka konseptual yang konsisten dalam mengembangkan ide-ide filsafatnya.
Baca Juga:Ramai Kasus Dirut Taspen, Dilaporkan Istri Lantaran Diduga KDRT Sampai Kelola Dana Rp300 T Disebut untuk Pilpres 2024HUT Ke-78 Provinsi Jawa Barat Berlangsung Meriah, Gubernur Ridwan Kamil Ungkap Capaian 5 Tahun Kepemimpinan
Meski di satu sisi memiliki pengaruh dalam menggerakkan wacana, kritik terhadap pendekatan dan pandangan Rocky Gerung tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perbincangan luas di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan ini, saya menelaah serta menganalisis 7 poin kritikan yang sering diusung terhadap paradigma Rocky Gerung:
1). Kurangnya Konsistensi: Kritik sering ditujukan pada perubahan sikap atau pandangan Rocky Gerung dari waktu ke waktu, yang dapat mengaburkan pesan yang ingin disampaikannya.
2.) Kurangnya Dasar Empiris: Beberapa pandangan atau klaim yang diungkapkan tidak selalu didukung oleh data atau bukti empiris yang kuat, sehingga dapat meragukan keakuratannya.