KABUPATEN GARUT-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan soft launching Situ Bagendit hasil revitalisasi di Kabupaten Garut, Senin (21/8/2023). Peresmian tersebut menunggu arahan dari Presiden.
“Alhamdulillah, hari ini (kemarin, Red) kita melakukan namanya soft launching peresmian yang sifatnya menunggu arahan dari Bapak Presiden karena ini proyek yang dihibahkan presiden,” ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menuturkan dengan dilakukan soft launching menandakan Situ Bagendit secara administrasi sudah bisa digunakan secara maksimal.
Baca Juga:Inilah Daftar Calon Sementara Anggota DPRD Kabupaten Subang pada Pemilu 2024Keseruan Tim Pasundan Ekspres Meriahkan Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia
“Tapi kalau beliau (Presiden Joko Widodo) memang kesulitan waktu, tentunya acara hari ini menandai bahwa pengelolaan Situ Bagendit sudah bisa digunakan secara maksimal, dimulai dari hari ini secara administrasinya,” tuturnya.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menitipkan tiga pesan yang harus dilakukan agar terus tertata rapi kepada manajemen yang akan bertugas mengelola Situ Bagendit.
“Saya titipkan tiga hal, yakni kebersihan, ketertiban, dan pengelolaan. Jangan sampai dalam hitungan tahun karena pengelolaannya kurang maksimal akhirnya kembali menjadi tempat yang kurang maksimal tertata. Ini tantangan,” ucapnya.
“Maka kuncinya ada di manajemen, saya titip Pak Bupati kita selesaikan proses pengelolaan ini dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan yang ada,” imbuh Kang Emil.
Selain memastikan pengelolaan berjalan dengan baik dan terkendali, Gubernur Ridwan Kamil berharap Situ Bagendit yang sudah direvitalisasi bisa menghadirkan fungsi ekologis dan sosial bagi masyarakat sekitar.
“Kalau situ atau danau dekat dengan penduduk harus punya dua fungsi. Satu fungsi ekologis dan satu lagi fungsi sosial. Situ Bagendit juga sama harus ada fungsi sosial karena kalau enggak nanti ditempati oleh hal-hal yang ilegal,” tandasnya.
Situ Bagendit ditata di atas lahan seluas 2,8 hektare yang terbagi enam zona, yakni Zona 1 untuk wisata publik, Zona 2 area kuliner, Zona 3 area green school , dan Zona 4 area komersial.
Baca Juga:PT. Meiloon Technology Indonesia Berikan Perlengkapan Pembelajaran Siswa ke Dua SD di Desa GunungsembungRatusan Siswa di Kwarran Ciater Ikuti Gema Pramuka
Selanjutnya Zona 5 untuk area water sport , dan Zona 6 untuk area masjid dan konservasi. Ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jogging track sepanjang 6 km, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.
Objek wisata Situ Bagendit menyimpan cerita unik bagi Ridwan Kamil semasa kecil. Ia mengungkapkan pernah terpeleset saat menaiki perahu bambu yang lapuk.