“Dulu waktu kecil saya dibawa oleh almarhum ayah saya ke sini dan tisoledat (terpeleset) karena perahu bambunya lapuk. Saat itu juga ayah dengan sigap langsung menolong,” sebutnya.
Perahu dengan bambu lapuk kini sudah tidak ada lagi di Situ Bagendit. Ridwan Kamil mengapresiasi hadirnya perahu naga yang akan menjadi wahana bagi warga Garut saat berkeliling menyusuri perairan Situ Bagendit sambil menikmati sunset atau sunrise .
“Makanya pas saya melihat ada perahu naga, wah, keren aya (ada) kemajuan, itu aja memori saya,” pungkas Gubernur Ridwan Kamil.
Baca Juga:Inilah Daftar Calon Sementara Anggota DPRD Kabupaten Subang pada Pemilu 2024Keseruan Tim Pasundan Ekspres Meriahkan Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, berkat perhatian dan diplomasi Kang Emil kepada Jokowi, objek wisata yang dulunya kurang terawat kini bertransformasi menjadi daya tarik dunia. Ia pun berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam mencapai pencapaian ini.
“Kami pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, tentunya adalah kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, berkat orang Banyuresmi yang pinter tukang cukur, akhirnya dengan diplomasi Pak Gubernur, dan juga Pak Presiden dicukur di sini, kita mendapatkan anggaran dari Kementerian PUPR hampir 100 miliar rupiah,” tuturnya.
Ia mengatakan beberapa catatan dari Gubernur Jawa Barat akan segera ditindaklanjuti, khususnya terkait dengan pengelolaan Situ Bagendit. Melalui upaya bersama ini, Kawasan Objek Wisata Situ Bagendit diharapkan akan terus berkembang dan menjadi destinasi yang unggul dan berdampak positif pada ekonomi dan pariwisata Garut.
Dalam kegiatan, puncak acara dilakukan dengan pemukulan lisung oleh Gubernur Jawa Barat dan Bupati Garut, bersama istri. Aksi tersebut disaksikan oleh sejumlah tamu undangan yang hadir. Tak hanya peresmian, Kang Emil juga berkesempatan naik perahu naga guna menebarkan benih ikan dan meninjau Masjid Apung di Gate 3 Kawasan Objek Wisata Situ Bagendit.(and)