Oleh:
1.Nurmalasari,S.Pd (Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Way Jepara,Lampung Timur)
2.Drs.Priyono,MSi (Dosen pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Belajar adalah masa depan
Tuntutan zaman tak bisa dihindarkan
Bila tidak ingin ketinggalan
Kesadaran prima harus diciptakan
Waktumu menjadi masa depanmu
Kesadaranmu menjadi prasarat belajarmu
Konsistensimu tak boleh meninggalkanmu
Memahami adalah tujuan utamamu
Baca Juga:Komisi III Soroti Pengembang Perumahan yang Belum Miliki Tempat Pemakaman UmumFakih: Barista Bukan Hanya Sekedar Pekerjaan
Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang harus dikerjakan setiap orang, baik anak-anak orang dewasa hingga orang tua bila tidak ingin cepat pikun, kata mantan perdan Menteri Malaysia Mahatir Muhammad.
Kegiatan ini dapat dilakukan di berbagai tempat dan waktu, selama seseorang itu memiliki niat yang serius untuk belajar. Kata belajar sangat kental untuk dikaitkan dengan pelajar, karena belajar merupakan rutinitas pelajar setiap hari, baik dalam pembelajaran di sekolah atau belajar secara mandiri di rumah. Bahkan, saat ini banyak pelajar yang mengikuti bimbingan belajar di tempat-tempat tertentu, atau mendatangkan guru rumah yang bertujuan untuk memperdalam ilmu yang telah dipelajari. Ujung yang dicari dari hasil belajar adalah pemahaman dan ikatan pemahaman yang tahan lama ketika dibuka pada suatu saat. Sehingga belajar perlu waktu dan tempat yang sesuai agar citanya bisa tercapai. Konsistensi atau istikomah dalam belajar juga harus dibiasakan agar daya ingatnya tetap terjaga, semakin sering orang membaca semakin bagus daya ingatnya.
Pada era digitalisasi sekarang ini, belajar bukan lagi menjadi rutinitas yang disukai
siswa, hal tersebut dikarenakan ada banyak hal yang membuat siswa malas ataupun jenuh dalam belajar, seperti membutuhkan konsentrasi yang tinggi, waktu dan tenaga yang dikeluarkan, perasaan dan paksaan untuk meninggalkan berbagai kegiatan yang
menyenangkan dibandingkan belajar, seperti bermain ponsel, game online, atau kegiatan lain baik positif atau negatif yang berasal dari lingkungan sekitar.
Permasalah belajar yang paling mendasar adalah membutuhkan kesadaran prima dalam belajar, hal tersebut dikarenakan aspek yang yang mendukung pelajar dalam belajar yang paling utama adalah kesadaran prima . Kesadaran prima dalam belajar bagi pelajar menjadi prasyarat untuk siswa dalam belajar agar berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Kesadaran prima belajar siswa dipengaruhi dari kemampuan otak masing-masing siswa untuk memusatkan perhatian pada apa yang sedang dipelajari. Pemusatan perhatian ini untuk meningkatkan kemungkinan pelajar dapat menyerap dan memahami informasi yang didapat. Sehingga belajar akan lebih cepat dan lebih mudah.