PASUNDAN EKSPRES – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwasanya mereka saat ini sedang membahas rencana tentang kemungkinan memberikan subsidi pertamax.
Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan rencana memberikan subsidi pertamax saat ini sedang di bahas.
Keputusan ini masih dalam masa pertimbangan dari segi teknis, regulasi, juga ekonomi. Menurutnya, perbedaan dari regulasi dan aspek ekonomi harus di perhatikan pada saat pengambilan keputusan tersebut.
Baca Juga:Yamaha Freego 125 Connected, Motor Matic Keluarga Masa KiniHarga Yamaha Freego Terbaru Agustus 2023
Akan tetapi, pengambilan keputusan akhir masih dalam pelaksanaan pembahasan secara internal.
Subsidi Pertamax Disebut untuk Mengatasi Masalah Polusi
Dalam hal mengatasi masalah polusi udara di DKI Jakarta juga sekitarnya, Dadan mengungkapkan bahwa dari pihaknya akan melakukan evaluasi jenis kendaraan yang berbahan bakar minyak di DKI Jakarta.
Ia menyatakan bahwasanya penggunaan BBM yang beroktan tinggi dapat memberikan hasil pembakaran yang jauh lebih bersih.
“Selain PLTU, kami pun akan melakukan evaluasi penggunaan BBM. Secara teknis, tinggi angka oktan, semakin bagus. Dengan pembakaran yang lebih bagus, emisi yang di hasilkan pun akan lebih sedikit,” ungkap Dadan.
Apakah Rencana Subsidi BBM akan seperti Malaysia?
Tidaklah asing untuk Indonesia bahwasanya Malaysia memberi subsidi untuk BBM dengan kualitas yang tinggi dengan oktan (RON) 95 yang setara dengan Pertamax Plus.
Di negara Malaysia, harga dari BBM berkualitas lebih murah ketimbang harga BBM non-subsidi setara dengan Pertamax (RON 92) di Tanah Air.
Menurut Direktur Eksklusif ReforMiner Institute, Komaldi Notonegoro, pada Desember 2022. Harga dari BBM RON 95 di Malaysia bahkan di jual dengan harga di bawah Rp. 10.000 per liternya.