BANDUNG – Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah pengguna internet tertinggi di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi Jabar untuk dapat memenuhi ketersediaan akses internet yang merata di semua desa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperluas jaringan internet hingga 5.311 desa di Jabar lewat program Desa Digital.
“Program ini akan diperluas ke 5.311 desa di seluruh Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Terus Jaga Prestasi Jawa BaratLantik 77 Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB di Jabar, Ridwan Kamil: Tambah Ilmu Tiap Hari
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Desa Digital adalah program pemberdayaan masyarakat melalui penggunaan teknologi digital dan internet. Tujuannya untuk lebih mengembangkan potensi desa, pemasaran, layanan akses, dan informasi.
“Layanan publik desa akan didigitalisasi terhubung dengan jaringan nirkabel, memiliki pusat komando, media sosial, promosi, e-commerce serta aplikasi yang disesuaikan dengan karakter dan potensi ekonomi setiap desa,” jelasnya.
Program Desa Digital sudah berjalan lebih dari tiga tahun dan mendapat apresiasi sejumlah negara di Asia Pasifik melalui penghargaan Digital Equality and Accessibility IDC Smart City Asia Pacific Award 2020.
Kang Emil bertekad menjadikan seluruh warga di Jabar melek digital, salah satunya melalui program Desa Digital.
Lewat program ini diharapkan penguasaan digital tak hanya terjadi di kota-kota besar, melainkan warga desa juga andal menggunakan teknologi digital.
“Digital inklusif jangan sampai pintar digital hanya dikuasai orang kota. Jawa barat bertekad menjadikan Desa Digital sebagai unggulan,” ucap Kang Emil.
“Lewat program ini diharapkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat. Melalui digital, akses informasi dan ekonomi terbuka lebar hingga ke dunia internasional,” imbuhnya.
Baca Juga:Hadirkan Solusi Healthcare End to End, Biofarma Gelar Kompetisi Bio Farma x MIT Hacking MedicineBUMN dan Pengusaha Dukung Perapian Kabel di Kota Bandung
Menurut Kang Emil, kesuksesan ini tidak terlepas dari empat pilar yang dijalankan untuk mendukung program Desa Digital, yakni menyiapkan SDM andal, membangun infrastruktur digital, pembiayaan teknologi dan komunikasi serta pertumbuhan keuangan tinggi.
Empat pilar ini akan dijalankan hingga 2023 yang sudah tertuang di dalam peta jalan. Ditargetkan ke depan tidak ada lagi desa yang blankspot internet alias tidak ada sinyal.
“Di Roadmap Desa Digital, selama lima tahun kita sudah persiapkan. Diharapkan dalam lima tahun terjadi percepatan desa yang luar biasa,” ujarnya.