Meski jumlah perguruan banyak, tetap masih dikenal adanya ”aliran” yang menjadi penuntun utama. Ada empat aliran besar yang kemudian jadi patokan bagi Federasi Karate Dunia (WKF) untuk melaksanakan setiap kejuaraan yang mereka gelar. Keempatnya adalah aliran shito-ryu yang merupakan dasar dari perkembangan karate pada masa awalnya. Aliran ini lebih mementingkan kelembutan dalam setiap gerakan.
Di dalam FORKI, perguruan yang menganut aliran shito-ryu, antara lain, Shindoka dan Gabungan Bela diri Karate-Do (Gabdika) Shito-Ryu Indonesia. Kemudian, ada aliran goju-ryu yang hampir sama dengan shito-ryu. Hanya, aliran goju-ryu lebih menekankan pada gerakan kombinasi antara kelembutan dan kekerasan. Goju-ryu juga unggul dalam seni pernapasan atau sanchin. Goju-Ryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia (Gokasi), Gojuryu Karate-Do Indonesia (Gojukai), dan Gojuryu Association (Goju Ryu Ass) adalah contoh perguruan penganut aliran goju-ryu dalam FORKI.
Berikutnya aliran shotokan yang mengglobalkan seni bela diri karate lewat guru besarnya, Gichin Funakoshi, lalu turun kepada Masatoshi Nakayama. Shotokan mengembangkan teknik dengan mengutamakan gerakan frontal dan keras melalui perguruan tinggi Takushoku University di Tokyo, Jepang. Selain di d0. Dan yang terakhir adalah aliran wado-ryu yang lebih mengutamakan sistem kuncian pada persendian dan bantingan. Seperti Wadoryu Karate-Do Indonesia (Wadokai).
Sejarah Goju ryu di Indonesia
Baca Juga:Buruan Belanja Penuh Diskon, Minimarket AMANDAmart Resmi Buka Hari Ini di Area SPBU Ranggawulung Subang Akhirnya Jembatan Penghubung Kecamatan Cikaum dengan Pagaden Barat Dibangun
1950
Beberapa tokoh olahraga mengembangkan seni bela diri Jepang, yaitu judo di antaranya tokoh Profesor Mokino (Judo DAN 6) dan Dick Scelder (Ju jitsu dan Judo DAN 4). Kedua tokoh inilah yang berhasil membina generasi penerus dan menjadi tokoh-tokoh pengembang seni bela diri Jepang di negeri kita ini.
1960
JU JITSU DAN JUDOASSOCIATION DJAKARTA (JAD) didirikan oleh beberapa tokoh yang menonjol antara lain Budi Darma (pelatih Judo DAN 3 dari Kodokan Jepang, Karate Goju ryu DAN 2), Richard Menwijaya (sebagai atlet Asian Games, Olimpic, DAN IV Judo Kodokan Jepang, Hartono Syarif (wiraswasta).
1967
JAD telah diubah menjadi Judo Karate Association Djakarta (JKAD). Karate Goju Ryu Shinbukan telah dikembangkan oleh seorang mahasiswa Jepang yang bernama Kunihiro Ishi ke beberapa Dojo di sekitar Jakarta, antara lain :