1. Dojo JKAD dipimpin sensei Budi Darma.
2. Dojo CYS dan IMKA dipimpin sensei Richard Menwijaya.
3. Dojo Chandranaya yang dipimpin oleh sensei Maskun Prasetya.
4. Dojo Kartini yang dipimpin sensei Agus Ramli.
1968
Dojo JKAD berubah menjadi Gokasi dibawah pimpinan Sensei Budi Darma.
1970
Sensei Setyo Haryono adalah seorang mahasiswa Indonesia yang dikirim oleh pemerintah Indonesia untuk belajar ke Jepang. Ia juga bekerja sebagai atase KBRI di Tokyo. Dirinya belajar Karate di Gojukan yang dipimpin Grand Master Gogen Yamaguchi DAN X. Setelah kembali ke Indonesia mendirikan Gojukai dengan Dojo Manggarai dipimpin oleh Sensei Woeryono (Kapten Penerbang). Beberapa unit Goju telah menyatu dan bergabung menjadi Gojukai, antara lain adalah DojoCYS, Dojo IMKA, Dojo Chandranaya, dan Dojo Kartini.
1971
Sensei Hartono Syarief telah mendirikan organisasi Goju Ryu dengan nama Goju Ryu Ass (Goju Ryu Association). Sensei Yance Rompas kembali ke Indonesia dan bergabung ke Gojukai.
1972
Sensei Ukas Miharja mendirikan Bhinneka Sakti.
1974
Salah seorang anggota Gokasi yang bernama Hendri berlatih ke Shinbukan Jepang. Ia pulang dengan berbagai teknik penyempurnaan baru dan membawa berita bahwa guru besar dari Shinbukan Jepang yaitu Haruyoshi Urakawa Hanshi (DAN X) mau datang ke Indonesia.
Baca Juga:Buruan Belanja Penuh Diskon, Minimarket AMANDAmart Resmi Buka Hari Ini di Area SPBU Ranggawulung Subang Akhirnya Jembatan Penghubung Kecamatan Cikaum dengan Pagaden Barat Dibangun
1975
Guru besar Shinbukan meninggal dunia. Igarashi Shoji Sensei keluar dari Shinbukan dan mendirikan Doshikai yang didukung oleh Haruyoshi Kagawa Hanshi DAN VIII (adik seperguruan Grand Master Gogen Yamaguchi).
1976
Sensei Yap Hok Kiang keluar dari Gokasi mendirikan Doshikai. Haruyoshi Kagawa Shihan berkunjung ke Indonesia bersama Igarashi Shoji minta seluruh Goju Ryu Indonesia bersatu untuk membentuk Federasi Goju Ryu. Mandat pembentukan federasi diberikan kepada Sensei Hartono Syarief (DAN V).
1977
Goju Ryu Seibukan di Indonesia telah didirikan oleh Sensei David Sembel dengan nama Injukan (Indonesia Goju Ryu Seibukan)
1982
Igarashi Shoji berkunjung ke Indonesia menanti dibentuknya federasi goju dan memberikan penyuluhan teknik yang disempurnakan oleh Federasi Goju Ryu Jepang. Ia yang diberikan mandat oleh pihak Federasi Goju Ryu Jepang untuk wilayah Indonesia.
2006
Sampai meninggalnya Sensei Hartono Syarief sebagai pemegang mandat, Federasi Goju Ryu Indonesia belum juga terbentuk. Igarashi Shoji Shihan sebagai penanggung jawab untuk wilayah Indonesia menginginkan agar federasi Goju Ryu terbentuk, karena di negara lain sudah terbentuk. Federasi Goju Ryu dibahas ulang oleh tokoh Goju ryu, antara lain Ukas Miharja dari Bhinneka Sakti, Yap Hok Kiang dari Doshikai, Antony dan Bambang Irianto dari Gokasi serta Tanto Nugroho, rencananya akan memakai nama IKF GOJU RYU.