Kelima, Bernalar kritis :Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.
Keenam , Kreatif :Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal (https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/profil-pelajar-pancasila)
Profil Pelajar Pancasila mengacu pada penegasan sikap dan perilaku siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, dasar-dasar negara Indonesia. Penerapan profil pelajar Pancasila memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
Baca Juga:Sejumlah Gagasan Yatin Nyaleg DPRD SubangMasih Wakil Bupati Sampai Penetapan DCT, Berkas Pengunduran Diri Agus Masykur Sudah di Kemendagri
Satu, Pendidikan Nilai-Nilai Kebangsaan: Penerapan profil pelajar Pancasila membantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Ini membantu dalam membentuk identitas kebangsaan dan rasa cinta tanah air.
Dua,Pengembangan Karakter: Profil pelajar Pancasila dapat membantu dalam pengembangan karakter siswa yang baik, seperti integritas, tanggung jawab, kedisiplinan, kerjasama, dan sikap toleransi. Karakter-karakter ini penting bagi pembentukan generasi muda yang berintegritas dan berkontribusi positif pada masyarakat.
Tiga,Penghargaan Terhadap Keanekaragaman: Pancasila menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Penerapan profil pelajar Pancasila membantu siswa memahami dan menghargai keanekaragaman budaya, agama, dan suku di Indonesia, serta mendorong sikap toleransi dan menghindari diskriminasi.
Empat,Pengenalan Hak dan Kewajiban: Profil pelajar Pancasila membantu siswa memahami hak-hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Ini dapat membentuk pemahaman tentang tanggung jawab individu terhadap masyarakat dan negara.
Lima,Penguatan Rasa Nasionalisme: Melalui profil pelajar Pancasila, siswa diajak untuk lebih memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Ini dapat membangkitkan semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap tanah air.
Enam,Pencegahan Ekstremisme dan Radikalisme: Dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila, sekolah dapat membantu mencegah penyebaran ideologi ekstremisme dan radikalisme di kalangan siswa. Nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan moderat dapat menjadi pemahaman yang baik dalam menghadapi pemikiran-pemikiran yang menyimpang.