Kang, saya tidak akan berpantun gaya lama “empat kali empat enam belas, sempat tidak sempat harus dibalas”. Tapi, saya berharap suatu saat nanti, siapapun yang membaca surat ini, berjumpa dengan Akang. Ia bercerita, ada seorang guru yang sering dihina dan difitnah dari Ranah Minang, pernah bertulis surat untuk Akang. Akang tidak kenal saya, tak usah Kang balas. Karena saya paham dan maklum, Akang super sibuk mengurus warga Jawa Barat. Boleh jadi, suatu saat nanti Kang lebih sibuk, mengurus Nusantara. Amin. Jika Akang berkehendak lain, itu luar biasa. Karena jika Allah swt yang menggerakkan, maka pasti akan terjadi sesuai kehendak-Nya.
Ranah Minang, 24 Agustus 2023
Salam Merdeka!
Dari Ranah yang Pernah Mempersembahkan
Bung Hatta dan Buya Hamka untuk Nusantara.