4. Nurdin Halid, dari Golkar, Dapil Sulawesi Selatan II (terkait kasus korupsi distribusi minyak goreng Bulog)
5. Rahudman Harahap, dari Partai NasDem, Dapil Sumatera Utara I (terkait kasus korupsi dana tunjangan aparat Desa Tapanuli Selatan saat menjabat sebagai Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan)
6. Al Amin Nasution, dari PDI-P, Dapil Jawa Tengah VII (terkait menerima suap dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Azirwan, untuk memuluskan proses alih fungsi hutan lindung di Kabupaten Bintan)
Baca Juga:Cara Urus Pengukuran Tanah oleh BPN: Persyaratan, Tahapan, dan BiayaAmboi, Android dengan Kapasitas RAM 24 GB Akan Meluncur Dipasaran, Perlu Emang Sebanyak Itu?
7. Rokhmin Dahuri, dari PDI-P, Dapil Jawa Barat VIII (terkait kasus korupsi dana di luar anggaran Departemen Kelautan dan Perikanan)
8. Patrice Rio Capella, Caleg DPD-Bengkulu 10 (terkait menerima gratifikasi dalam proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal BUMD di Sumatera Utara oleh Kejaksaan)
9. Dody Rondonuwu, Caleg DPD Kalimantan Timur (terkait kasus korupsi dana asuransi 25 anggota DPRD Kota Bontang periode 2000-2004, saat Dody masih menjadi anggota DPRD Kota Bontang)
10. Emir Moeis, Caleg DPD Kalimantan Timur (terkait kasus suap dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tarahan, Lampung, tahun 2004)
11. Irman Gusman, Caleg DPD Sumatera Barat (terkait kasus suap dalam impor gula oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik)
12. Cinde Laras Yulianto, Caleg DPD Yogyakarta (terkait kasus korupsi dana purna tugas sejumlah Rp3 miliar).