PASUNDAN EKSPRES-Bantuan excavator yang akan diberiakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) untuk Kabupaten Subang hingga saat ini belum terealisasi.
Pasalnya, bantuan excavtor tersebut gagal diterima oleh pemerintah Kabupaten Subang lantaran unit excavator tersebut digantikan dengan bantuan dana tunai.
Hal tersebut disampaikan oleh Kalak BPDB Kabupaten Subang Udin Jazudin, ia mengatan saat itu memang betul Bupati Subang Ruhimat mengajukan permohonan excavator amphibi untuk penanggulan banjir di Kabupaten Subang khususnya wilayah Pantura.
Baca Juga:Ternyata Ini Penyebab Kebakaran TPA PanembongPemdes Kertajaya Serahkan Santunan Bagi 80 Anak Yatim dan Dhuafa
“Waktu itu memang betul dari BNPB itu pa Bupati mengajukan permohonan excavator amphibi tapi ternyata di BNPB tidak ada regulasinya,” terangnya kepada Pasundan Ekspres.
Jadi, kata Udin, solusi atau alternatifnya Kabupaten Subang diberi dana anggaran melainkan bukan unit excavator. Menurutnya, dana tersebut dapat digunakan untuk menyewa excavator.
“Jadi excavatornya diganti dengan uang, ketika kita kembutuhkan excavator nanti sewanya bayar dengan dana tersebut. Kami pun akan mengajukan dana tersebut ketika akan melakukan penanganan,” jelasnya.
Udin berharap, dengan nanti adanya bantuan dana dari BNPB dapat digunakan untuk menyewa excavator sebagai upaya normalisasi sungai Cigadung, Cipunagara, dan Cilamaya agar jika hujan tidak terjadi banjir kembali.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Subang telah menerima bantuan penanganan banjiir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 1 unit excavator amphibi 200 PC.
Selain excavtor, ada pun bantuan berupa selimut dan matras masing-masing sebanyak 500 buah, dana siap pakai Rp300 juta dan bantuan pemenuhan kebutuhan logistik senilai Rp200 juta.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Subang H. Ruhimat di Rumah Dinas Bupati, pada Senin 6 Maret 2023. (cdp)