PURWAKARTA-SDIT Cendekia kembali berinovasi. Kali ini, SDIT yang bernaung di bawah Yayasan Yasri Purwakarta ini mendeklarasikan komitmen untuk menjaga kebersihan.
Mengusung tagline Gaskeun yang merupakan akronim dari “Gerakan Ambil Sampah, Kebersihan Untuk Kenyamanan”, SDIT Cendekia ingin menanamkan mindset pentingnya lingkungan bersih kepada seluruh warga sekolah.
Kepala SDIT Cendekia Ade Syarifudin menyebutkan, gagasan Gaskeun berawal dari kegelisahannya melihat lingkungan sekolah yang kerap terlihat menjadi kotor usai jam istirahat.
Baca Juga:Linda Megawati Bantu Pengobatan Anak Penderita StuntingWarga Usulkan Jembatan Ciampel Tak Dibongkar Kontraktor KCIC
“Kami memiliki petugas kebersihan yang selalu bekerja dengan baik. Setiap pagi lingkungan sekolah selalu bersih dari sampah. Namun, setelah jam istirahat, malah jadi kotor lagi oleh sampah plastik,” kata Ade kepada wartawan, Senin (28/8).
Karenanya, pihak sekolah harus benar-benar menanamkan pentingnya menjaga kebersihan kepada para santri SDIT Cendekia. Juga mengubah mindset bahwa yang bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan hanya petugas kebersihan saja.
“Dengan deklarasi Gaskeun ini maka akan timbul komitmen dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan sekolah,” ujar Ade menambahkan.
Ada tiga poin Gaskeun yang dideklarasikan. Pertama, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Kedua, siap menjaga kebersihan di mana pun berada. Ketiga, kebersihan adalah sebagai bukti keimanan.
“Deklarasi ini dibarengi dengan penandatanganan spanduk Gaskeun yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah. Ada juga ikon Gaskeun dan lagu berjudul Gaskeun yang diciptakan dr. Anggi Giri Prawiyogi, guru kesenian kebanggaan kami,” ucapnya.
Ade pun berharap, gagasannya ini bisa menumbuhkan rasa memiliki anak-anak terhadap sekolahnya. “Sehingga, saat seorang anak memakan permen dan hendak membuang bungkusnya langsung otomatis mencari tempat sampah,” kata Ade.(add)