KARAWANG-Warga Kampung Parungnala Desa Tegallega Kecamatan Ciampel berharap agar PT Sinohydro, perusahaan konstruksi dalam proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) tidak membongkar jembatan darurat yang dimanfaatkan warga untuk beraktivitas.
Pasalnya, keberadaan jembatan yang membelah sungai Citarum itu adalah akses penghubung antara warga desa.
Harapan warga di Ciampel itu mendapatkan dukungan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Suci Nurwinda.
Baca Juga:Bantuan Excavator Diganti Dana TunaiTernyata Ini Penyebab Kebakaran TPA Panembong
Anggota Komisi IV itu mendukung langkah protes warga dan kebijakan Pemkab Karawang yang meminta pihak terkait agar tidak melakukan pembongkaran jembatan.
“Keberadaan proyek nasional KCIC yang melibatkan berbagai korporasi. Tentu harus memiliki benefit sosial untuk lingkungan dan warga sekitar. Ingat, ada benefit sosial yang mesti dihadirkan negara untuk bisa dirasakan warga,” kata Teh Suci panggilan akrabnya Suci Nurwinda.
Politisi asal Partai Demokrat itu mengaku menerima aduan warga di Ciampel. Ia melakukan komunikasi dengan para pihak. Meski bukan bagian nya, namun para korporasi yang terlibat dengan proyek nasional KCIC perlu pertimbangan sosial. Tak hanya perekonomian.
“Terlebih keberadaan Desa Tegallega, ada kampung Parungnala, Talibaju, Narogtog, Kampung Jawa, warganya membutuhkan akses untuk aktivitas keseharian dan ekonomi. Pertimbangkan dampak biaya tinggi, jika tidak memiliki akses jalan yang pendek. Begitu pun anak-anak sekolah,” kata wakil rakyat daerah pemilihan 6.
Lanjut Teh Suci, sebelumnya penyebrangan melewati Citarum menggunakan perahu. Hal itu cukup mengkhawatirkan bila terjadi kondisi air meluap. Tak sedikit korban tenggelam. Sebab itu, jembatan tersebut perlu dipertahankan.
“Sahabat kami, Mas Uyo meninggal dunia karena tenggelam di penyebrangan perahu, hingga viral di media. Kami harapkan, dengan adanya jembatan penyebrangan itu bisa menjauhkan hal demikian,” ujar Teh Suci, menegaskan kembali agar jembatan tersebut tidak dibongkar.
“Kami dukung warga, pihak desa dan juga Pemda Karawang.agar keberadaan jembatan tersebut tidak dibongkar. Jangan lupa, warga Tegallega dan sekitarnya, sudah membantu kelancaran proyek KCIC. Dimulai dari pelepasan lahan sampai kondusifnya project KCIC tersebut. Saatnya berterimakasih kepada warga dengan tidak membongkar jembatan tersebut,” tandasnya.(aef)