PASUNDAN EKSPRES – Bonsai On The Rock Sancang adalah salah satu bonsai unik yang berasal dari Indonesia.
Bonsai ini memiliki bentuk yang menyerupai batu, dengan akar yang menjuntai ke bawah.
Bonsai On The Rock Sancang sangat cocok untuk ditanam di taman atau di dalam ruangan.
Baca Juga:Resep Cilok Sederhana, Camilan Enak dan Murah yang Mudah DibuatResep Soto Daging Santan yang Gurih dan Nikmat
Bonsai On The Rock Sancang berasal dari Desa Sancang, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Desa Sancang merupakan kawasan konservasi alam yang memiliki banyak flora dan fauna langka.
Bonsai ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama Pak Ujang pada tahun 2000.
Saat itu, Pak Ujang sedang membersihkan kebunnya ketika ia menemukan sebuah batu yang memiliki akar yang menjuntai ke bawah.
Pak Ujang kemudian membawa batu tersebut pulang dan menanamnya di pot.
Sejak saat itu, bonsai ini mulai dikenal oleh masyarakat luas.
Bonsai ini mulai dibudidayakan oleh masyarakat Desa Sancang dan sekitarnya.
Baca lainnya:
Bentuk dan Jenis Bonsai On The Rock Sancang
Bonsai On The Rock Sancang memiliki berbagai bentuk dan jenis.
Bentuk bonsai ini yang paling umum adalah bentuk batu karang, batu pahat, dan batu kali.
Baca Juga:Tiket Kapal Laut Traveloka: Temukan Harga yang Kamu Inginkan Dengan Tabel Harga Tiket Kapal Laut 2023!Tiket Kereta Jakarta Bandung: Menyusuri Perjalanan Seru Antar Kota
Jenis bonsai On The Rock Sancang yang paling umum adalah jenis ficus benjamina, ficus elastica, dan ficus retusa.
Ciri Khas Bonsai On the Rock Sancang
Bonsai on the Rock Sancang memiliki ciri khas sebagai berikut:
- Akar yang tumbuh subur dan lebat
- Bentuk yang unik dan menarik
- Pohon yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim
Perawatan Bonsai On The Rock Sancang
Bonsai On The Rock Sancang membutuhkan perawatan yang cukup sederhana.
Bonsai ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, air yang cukup, dan pupuk yang cukup.
Bonsai ini sebaiknya diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 6-8 jam sehari.
Bonsai ini juga membutuhkan penyiraman secara rutin, yaitu 2-3 kali sehari.