TIRTA: Alur Coaching yang Wajib Dikuasai Guru

TIRTA: Alur Coaching yang Wajib Dikuasai Guru
0 Komentar

Kedelapan, Peningkatan hubungan guru-murid. Pendekatan coaching memungkinkan guru untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan murid. Ini membantu murid merasa didengar dan diberdayakan dalam proses pembelajaran.

Dalam pelaksanaanya kendala yang sering dihadapi oleh para guru dalam melaksanakan coaching adalah dimulai dari mana? Bagaimana langkah-langkahnya? Sehingga kegiatan coaching ini terasa asing dan jarang dilakukan oleh para guru dalam proses pembelajaran. Dalam mempraktikkan coaching para guru dapat menggunakan langkah-langkah coaching alur TIRTA. Langkah dalam menerapkan alur TIRTA diantarnya;

Pertama, Tujuan umum. Dalam merumuskan tujuan umum dalam proses coaching maka dapat menanyakan kepada coachee dengan pertanyaan yaitu Apa rencana pertemuan ini? Apa tujuannya? Apa tujuan dari pertemuan ini? Apa definisi tujuan akhir yang diketahui? Apakah ukuran keberhasilan pertemuan ini? Melalui berbagai pertanyaan tersebut seorang coach dapat menyelaraskan tujuan coaching pada coachee.

Baca Juga:PLN UP3 Karawang Terus Berkomitmen Sosialisasikan Program Developing Green Industry ClusterPemda Subang Batal Menerima Ekskavator dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Kedua, Identifikasi. Dalam tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan yang dialami oleh coachee. Melalui tahapan ini untuk mengetahui fakta-fakta yang yang dialami oleh coachee. Untuk melakukan tahapan identifikasi ini dapat menggunakan panduan pertanyaan yaitu; Dari skala 1 hingga 10, dimana posisimu sekarang dalam pencapaian tujuan?, Apa kekuatanmu dalam mencapai tujuan tersebut?, Peluang/kemungkinan apa yang bisa kamu ambil?, Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangimu dalam meraih tujuan?, Apa solusinya?

Ketiga, Rencana Aksi. Pada tahapan ini merupakan tahapan untuk mencari ide solusi atas permasalahan yang akan diterapkan. Untuk melakukan tahapan rencana aksi ini dapat dilakukan dengan menggunakan panduan pertanyaan yaitu; Apa rencanamu dalam mencapai tujuan?, Adakah prioritas?, Apa strategi untuk itu?, Bagaimana jangka waktunya?, Apa ukuran keberhasilan rencana aksi Bapak/Ibu?, Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi gangguan?.

Keempat, Tanggungjawab. Pada tahap ini untuk membuat komitmen yang dicapai untuk langkah selanjutnya. Pertanyaan untuk memandu berbagai pertanyaan yaitu; Apa komitmenmu terhadap rencana aksi?, Siapa dan apa yang dapat membantumu dalam menjaga komitmen?, Bagaimana dengan tindak lanjut dari sesi coaching ini?.

Ketika guru telah mampu untuk melakukan coaching pada murid dalam proses pembelajaran maka guru akan memiliki berbagai keuntungan diantaranya;

0 Komentar