SUBANG-Sejumlah warga di Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang berharap akan merasakan dampak positif dari pengerjaan lining irigasi di daerahnya.
Air dari irigasi bisa sampai mengairi ratusan hektare sawah. Pembangunan irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Salah satu lining irigasi yang tengah dikerjakan oleh Pemkab Subang melalui Dinas PUPR yakni melintasi Situsari, Margasari dan Sukasari. Panjang lining irigasi yang dibangun sekitar 2,1 kilo meter.
Baca Juga:Dr Aqua Dwipayana: Sikap Ikhlas dan Berdedikasi Seorang Atlet, Jadi Kekuatan Tersendiri Sebagai Duta Bangsa di Kancah InternasionalBuruan Belanja Penuh Diskon, Minimarket AMANDAmart Resmi Buka Hari Ini di Area SPBU Ranggawulung Subang
Pengerjaan dimulai dari bulan Juli 2023 dengan target penyelesaian selama empat bulan. Pembangunan ini bertujuan untuk mengairi sawah di Desa Situsari, Desa Margasari, dan Desa Sukasari di Kecamatan Dawuan.
“Yang akan terdampak (dari pengairan irigasi) sekitar kurang lebih 200 hektare sawah,” ungkap Kabid Pengairan Dinas PUPR Subang, Juli kepada Pasundan Ekspres.
Sumber air irigasi ini berasal dari Sungai Cijuhung. Dengan hulunya di Margasari kemudian melewati Situsari dan sampai ke Sukasari.
Kepala Dinas PUPR Subang, Heri Sopandi telah memantau langsung pengerjaan lining irigasi tersebut. Pantauan itu dilakukan pada 25 Agustus 2023. Tujuannya untuk memastikan pekerjaan itu sesuai dengan perencanaan dan tepat waktu.
Salah satu petani, Agus menyambut baik pembangunan lining irigasi tersebut. Menurutnya, irigasi tersebut sangat membantu kebutuhan air untuk sawah.
“Saya sih senang dengan pembangunan irigasi ini. Bagus. Kebutuhan air di sawah-sawah semakin mudah terpenuhi. Juga kalau ada sampah lebih mudah untuk membersihkannya,” ungkap Agus.
Warga lainnya, Karim menilai, pembangunan lining irigasi ini mempermudah pengairan sawah.
Baca Juga:Akhirnya Jembatan Penghubung Kecamatan Cikaum dengan Pagaden Barat DibangunSemangat Ekspansi AMANDAmart Indonesia, Besok Akan Buka Minimarket di Area SPBU Ranggawulung
“Saya memang bukan petani, tapi melihat padi kering seperti ini agak khawatir juga ya. Semoga bisa mempermudah pengairan sawah-sawah di daerah Dawuan,” ucapnya.(fsh/ysp)