PASUNDAN EKSPRES – Ulmus Bonsai dan Bonsai Kemuning Lokal – Bonsai adalah tanaman hias yang berasal dari Jepang dan China.
Tanaman ini berukuran kecil dan memiliki bentuk yang indah. Bonsai biasanya dirawat dengan cara dipangkas dan dibentuk sedemikian rupa agar terlihat seperti pohon besar.
Ada banyak jenis tanaman yang bisa dijadikan bonsai, salah satunya adalah ulmus dan kemuning.
Ulmus adalah pohon yang berasal dari Eropa dan Asia.
Pohon ini memiliki batang yang kuat dan tahan lama.
Kemuning adalah pohon yang berasal dari Indonesia.
Pohon ini memiliki bunga yang harum dan berwarna kuning.
Ulmus Bonsai
Ulmus bonsai adalah jenis bonsai yang paling populer.
Baca Juga:Resep Sayur Asem Sunda Kelezatan Tradisional yang Menggugah Selera Dengan 5 Langkah Mudah!Resep Masakan Sehari hari Agar Tidak Bosan: 7 Masakan Terbaik Andalan Orang Rumah
Pohon ini memiliki batang yang kuat dan tahan lama, sehingga cocok untuk dijadikan bonsai.
Ulmus bonsai juga memiliki daun yang kecil dan teratur, sehingga mudah dibentuk.
Cara merawat ulmus bonsai:
- Penyiraman: Ulmus bonsai perlu disiram secara teratur, terutama di musim kemarau. Pastikan tanah di sekitar akarnya selalu lembap, tetapi jangan sampai tergenang air.
- Pemupukan: Ulmus bonsai perlu dipupuk secara rutin, yaitu setiap bulan sekali. Gunakan pupuk cair khusus bonsai yang mengandung unsur hara makro dan mikro.
- Pemangkasan: Ulmus bonsai perlu dipangkas secara rutin untuk menjaga bentuknya. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.
- Pemindahan: Ulmus bonsai perlu dipindahkan ke pot yang lebih besar setiap dua tahun sekali.
Mengenal Bonsai Kemuning Lokal
Bonsai kemuning adalah salah satu jenis bonsai yang populer di Indonesia.
Tanaman ini memiliki ciri khas bunganya yang berwarna kuning cerah dan harum.
Bonsai kemuning lokal adalah jenis bonsai yang berasal dari Indonesia.
Tanaman ini memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, sehingga cocok untuk pemula.
Kelebihan dan Kekurangan Bonsai Kemuning Lokal
Kelebihan:
- Tanaman ini memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, sehingga cocok untuk pemula.
- Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna kuning cerah dan harum.
- Tanaman ini mudah dirawat dan tidak membutuhkan perawatan yang khusus.
Kekurangan:
- Tanaman ini memiliki batang yang lunak, sehingga mudah patah.
- Tanaman ini rentan terhadap serangan hama dan penyakit.