MAJALENGKA– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Anggota DPR RI Komisi 9 Linda Megawati SE M,SI Gelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Kabupaten Majalengka, Senin 05 September 2023.
Anggota DPR Ri Linda megawati SE Msi mengatakan bahwa angka Stunting di kabupaten Majalengka Ini cukup tinggi, jadi perlu usaha bersama untuk menekannya.
“Untuk Kabupaten majalengka angkanya masih di 24,3 persen. Untuk itu perlunya dilakukannya sosialisasi ini agar target 14 persen secara nasional bisa tercapai,” ujar anggota DPR Komisi 9 Tersebut.
Baca Juga:Satu Bulan Berlalu Kebakaran di Eks TPA Panembong Subang Belum PadamKuli Proyek Meninggal Tenggelam di Sungai Irigasi Usai Penganiayaan di Cikampek
Dijelaska Linda, untuk kabupaten Majalengka dari 232.304 keluarga sasaran di kabupaten majalengka ada 74.298 keluarga yang berisiko stunting.
“Harus diperhatikan faktor pada keluarga resiko stunting yaitu sumber air tidak layak, jamban tidak layak, pernikahan yang terlalu muda atau terlalu tua. itu harus di perhatikan dan di siapkan dari seblum menikah,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Wahidah P Sos Msi mengatakan Ciri-ciri anak stunting dapat dilihat dari 3 ciri, yaitu berat badan kurang dari 2,5 kg, panjang badan kurang dari 47 cm dan lingkar kepala kurang dari 31.5 cm.
“Pentingnya penanganan anak pada golden periode yyaitu Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) merupakan masa awal kehidupan saat terbentuk janin di dalam hingga dua tahun pertama kehidupan (730 hari),” katanya.
Sosilasisi yang dilaksanan di Kabupaten Majalengka tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Majalengka Ir Fauzan Zamsar Fuad AZ, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa SH, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, perlindungan Anank dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Majalengka Dr Drs H Nasrudin M.mpd. (ded)