Experiential Learning dan Pembelajaran Sosial-Emosional

Experiential Learning dan Pembelajaran Sosial-Emosional
0 Komentar

oleh

Yuanita Dwi Parasta (Guru Penggerak Kabupaten Lampung Timur)

Experiential Learning atau pembelajaran berbasis pengalaman adalah  pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya pengalaman langsung sebagai sarana utama untuk memahami dan menginternalisasi konsep-konsep baru. Konsep dasarnya adalah bahwa individu lebih cenderung memahami dan mengingat informasi ketika mereka terlibat secara langsung dalam situasi atau tugas yang relevan. Pendekatan ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan kontekstual, yang memungkinkan pembelajar untuk mengembangkan keterampilan praktis dan memahami konsep dalam konteks nyata.

Pembelajar  dalam metode ini terlibat dalam tugas atau aktivitas yang memerlukan partisipasi aktif dan interaksi dengan lingkungan sekitar, yang dapat berupa simulasi, proyek nyata, permainan peran, eksperimen, atau kegiatan lapangan. Pengalaman pembelajaran ini mengharuskan pembelajar memiliki kesempatan untuk terlibat secara langsung, mendapatkan umpan balik, mengalami tantangan, berinteraksi dengan rekan, merefleksikan pengalaman, dan memahami konteks.

Pembelajar akan menghadapi situasi nyata atau masalah yang memerlukan pemecahan, sehingga mereka harus menerapkan konsep dan keterampilan yang mereka pelajari. Interaksi langsung dengan lingkungan membantu pembelajar mendapatkan umpan balik segera, yang memungkinkan mereka untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Selain itu, tantangan yang muncul dalam pengalaman nyata akan memotivasi pembelajar untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan solusi kreatif, dan melalui kerja kelompok atau permainan peran, pembelajar belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan memahami perspektif orang lain. Setelah pengalaman selesai, pembelajar direncanakan untuk merenung tentang apa yang telah mereka pelajari, bagaimana mereka merasa selama pengalaman, dan apa yang bisa mereka tingkatkan. Hasil pembelajaran dari pengalaman tersebut dapat diaplikasikan ke situasi lain dalam kehidupan pembelajar, menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam dan berkelanjutan. Pembelajar dapat memahami bagaimana konsep dan keterampilan yang dipelajari terkait dengan dunia nyata, memberikan arti dan signifikansi yang lebih besar bagi pembelajaran mereka.

Baca Juga:Sampaikan Terimakasih kepada Warga Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul PamitMeriahkan Hari Pelanggan Nasional, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Gencarkan Layanan Digital

Pendekatan experiential learning mengintegrasikan aspek praktis, emosional, dan kognitif dalam pembelajaran. Hal ini membantu pembelajar untuk mengembangkan pemahaman yang lebih holistik, serta keterampilan dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan.

0 Komentar