PASUNDAN EKSPRES – Saham perusahaan pembuat chip terbesar di China, SMIC, mengalami penurunan tajam setelah dua anggota parlemen AS mengajukan keluhan ke Gedung Putih, menuntut pengetatan aturan ekspor ke perusahaan ini.
Akar permasalahan
TechInsights, sebuah organisasi penelitian dari Kanada yang berfokus pada semikonduktor, mengungkap bahwa Mate 60 Pro menggunakan prosesor Kirin 9000 5G baru yang di produksi oleh SMIC untuk Huawei. Ini dianggap sebagai terobosan teknologi yang signifikan bagi China.
Meskipun demikian, SMIC berhasil mencapainya. Di luar China, teknologi terbaik untuk chip 7nm memanfaatkan proses yang disebut extreme ultraviolet lithography (EUV), yang sangat di atur dan di jaga oleh AS untuk mencegah jatuh ke tangan China. Pemerintah China berupaya keras untuk meningkatkan teknologi chip domestik mereka.