PASUNDAN EKSPRES – Peluncuran iPhone 15 di hadapkan pada tantangan besar, mencakup larangan penggunaan iPhone di China untuk pekerjaan pejabat dan pegawai serta ancaman dari Huawei.
Pemerintah China bahkan berencana memperluas larangan ini ke perusahaan milik negara dan organisasi lain yang terkait dengan pemerintah.
Ini langsung mempengaruhi valuasi Apple karena China adalah pasar yang sangat penting bagi produsen iPhone ini.
Baca Juga:Samsung Galaxy S23 FE, Bocoran Harga dan Spesifikasi Terbaru!Inter Miami Vs Sporting KC, Duel Penuh Aksi di MLS
Hanya dalam dua hari setelah pengumuman larangan tersebut, valuasi Apple turun sebesar USD 190 miliar.
Tidak hanya itu, penjualan iPhone di China juga di prediksi akan terdampak. Bank of America memperkirakan penurunan penjualan sebanyak 5 – 10 juta unit jika pegawai pemerintah China di larang menggunakan iPhone untuk pekerjaan mereka.
Namun, China mungkin tidak akan mendorong larangan iPhone terlalu jauh.
Ini karena pusat rantai pasokan dan produksi Apple berada di China, dan perusahaan – perusahaan ini mempekerjakan jutaan orang di negara itu.
Tak Hanya Larangan China tapi juga Ancaman Huawei
Tetapi masalah Apple di China tidak berakhir di situ. Sentimen anti-Apple di China juga meningkat setelah Huawei meluncurkan lini Mate 60 Pro yang mendukung jaringan 5G.
Namun, kabar ini telah di bantah oleh operator milik negara tersebut.