Karawang – Warga perumahan Citra Swarna Grande (CSG) di Desa Pancawati, Kecamatan Klari, Karawang, keluhkan aktivitas pengangkutan tanah merah yang berlangsung setiap hari di pemukiman mereka. Aktivitas ini terkait dengan pembangunan unit perumahan di wilayah tersebut.
Dalam aktivitas ini, warga menjadi korban dampak serius seperti polusi udara debu dan kebisingan dari mobil-mobil truk besar yang lalu lalang setiap hari.
“Ya, benar sekali. Saya tinggal di jalan utama dan sangat merasa terganggu. Aktivitas truk besar pengangkut tanah merah ini berlangsung dari pagi hingga sore, bahkan kadang sampai malam. Saya harus membersihkan lantai depan rumah saya hingga enam kali sehari akibat debu yang dihasilkan oleh truk-truk itu. Selain itu, kesehatan kami juga terganggu karena debu tersebut, dan kebisingan dari truk-truk yang melintas dengan kecepatan 10 hingga 25 km/jam, bahkan menabrak polisi tidur dengan kecepatan tinggi,” keluh salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga:Warga Usir Petugas Survei Seismik Pertamina di Desa CiwaringinDPC Partai Demokrat Subang Meriahkan HUT ke-22 Partai Demokrat dengan Berbagai Perlombaan
Warga juga merasa frustrasi karena pihak pengembang tidak memberikan konfirmasi atau izin kepada warga dan pihak RT setempat terkait aktivitas ini.
Untuk sementara waktu, aktivitas pengangkutan tanah merah tersebut istirahat selama satu bulan, tetapi akan kembali dimulai setelah itu. “Saya mendengar bahwa aktivitas ini akan dimulai lagi setelah satu bulan istirahat. Saya harap masalah ini dapat diatasi dengan serius. Kami benar-benar merasa terganggu,” tambahnya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak pengembang belum bisa ditemui terkait keluhan warga tersebut. (dki/ded)