KARAWANG-Rumah Susun Sederhana (Rusunawa) yang terletak di Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang barat kondisinya kurang perawatan. Bahkan, kamar gedung tidak layak huni.
Ketua UPTD Rusunawa Adiarsa, Agung Mohklisin menyampaikan, rumah susun ini didirikan pada tahun 2004 dengan jumlah kamar sebanyak 80. Saat ini, hanya ada sebanyak 28 kamar yang masih terdapat penyewa.
“Histori Rusunawa Adiarsa didirikan pada tahun 2004. Jumlah penghuni saat ini 28 kamar dari 80 kamar, kalau untuk orangnya ada 72 jiwa,” ujarnya.
Baca Juga:Klinik Kecantikan Mirglow by Miu Beauty Cantik Bikin Kamu Glow dengan Harga TerjangkauKades Jalancagak Sebut Belum Ada Perkembangan Soal Pembangunan Kampus UPI
Dikatakan Agung, fasilitas yang tersedia berupa listrik dan air, sedangkan untuk biaya sewa bervariatif, di lantai satu sebesar Rp200,000, lantai dua sebesar Rp150.000 dan lantai tiga sebesar Rp135.000.
Meski harga sewa murah, Agung menyebut dari penyewa mengalami penurunan, akibat atap gedung bocor, dinding dan lantai mengalami keretakan, pihaknya hanya menambal sulam.
“Kalau keluhan, sering terjadi kebocoran saja karena kurang perawatan, dari UPTD hanya sebatas tambal sulam saja dan itupun tidak tahan lama karna memang harus skala besar perawatannya,” ucapnya.
Tak hanya itu, Agung mengatakan gedung Rusunawa tidak ada sistem keamanan bagi anak-anak kecil. Ia berharap Rusunawa dapat diperbaiki sehingga menjadi layak huni untuk alternatif menjadi lokasi hunian bagi masyarakat dengan penghasilan rendah.
“Sekali lagi permasalahan di Rusunawa Adiarsa, kamar-kamar hunian sudah tidak layak di huni karena dinding dan kamar-kamar hunian sudah tidak layak di huni, karena dinding dan lantai mengalami keretakan, besar harapan Rusunawa jadi alternatif untuk hunian warga berpenghasilan rendah,” katanya.(use/ery)