SUBANG-Perkembangan zaman, area teknis di Subang banyak dipakai untuk berbagai pembangunan.
Dibutuhkan cara khusus untuk menjaga kestabilan ketahanan pangan.
Inspektur Polisi Satu (Iptu) Dede Kusyani yang menjabat sebagai Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, mejalani kesehariannya dengan bertugas melayani masyarakat juga berternak dan berkebun di Cisadang Dusun Sukamaju Desa Kalijati Timur Kecamatan Kalijati.
Menurutnya, dengan berkebun bisa memenuhi kebutuhan akan pangan keluarga, kerabat hingga warga lainnya. Hal tersebut sudah dilakukannya sejak 5 tahun ke belakang, yang mana hasil dari beternak dan berekebun tersebut bisa menghasilkan pendapatan sampingan secara halal.
Baca Juga:Kantor Office Herdiyan Nuryadin dan Partner Bisa Konsultasi Hukum Gratis untuk MasyarakatDampak Kualitas Udara Memburuk, Penderita ISPA Tembus 92.000 Kasus
“Ketika lepas piket, saya turun langsung menanam bibit, dan memberi makan ternak domba saya,” ujarnya.
Ia yang memiliki lahan seluas 1.120 M2 dan ditanami pepaya California, singkong dan tumbuhan lainnya. Dede mengaku menjalani kehidupannya dengan gembira. Termasuk mengurusi ternak 40 ekor domba, disamping harus memberi makan, ia pun sering memeriksa kesehatan ternaknya.
Dede mengatakan, di masa kekeringan ekstrem seperti ini, air menjadi salah satu faktor dalam beternak dan berkebun. Tidak jarang ia harus mengambil air sendiri dari aliran sungai, untuk memenuhi kebutuhan kebun dan ternaknya.
“Ini menjadi kendala. Tapi, semua manusia punya akal dan pikiran, tidak harus pasrah saja kan?” katanya.
Mengenai penghasilan, ia tidak mau menyebutkan angka pasti, dari kelihaiannya dalam beternak dan berkebun Hanya saja, ia mengungkap cukup untuk kebutuhan keluarga dan kerabatnya.
Ia pun berharap, masyarakat Subang apapun latar belakangnya bisa menjaga ketahanan pangan mulai dari diri sendiri, keluarga hingga orang lain. “Disamping bermanfaat terhadap diri sendiri, juga bisa memberikan kebaikan terhadap orang lain.(ygo/ery)