Porsche 356 Perjalanan Ikonik dari Generasi Terakhir 

Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium
Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium
0 Komentar

Pada tahun 1948, Porsche akhirnya memperkenalkan mobil dengan merek mereka sendiri.

Saat itu, perusahaan dipimpin oleh Ferdinand Anton Ernst “Ferry” Porsche, putra dari pendiri perusahaan, Ferdinand Porsche.

Mobil ini diberi nama Porsche 356 No. 1 atau lebih dikenal dengan sebutan Porsche 356/1, yang merupakan roadster pertama dengan mesin tengah.

Semua bodi dari 356/1 dan 356/2 pada awalnya terbuat dari alumunium. 

Kedua model ini diproduksi di Gmund, Austria. Namun, karena berbagai alasan, markas Porsche kemudian dipindahkan ke Stuttgart, Jerman pada tahun 1949.

Baca Juga:Kontroversi Munculnya Uang Rupiah Mutilasi, Bank Indonesia Menyatakan Ini Tindakan Kriminal yang Dapat Diproses Hukum!Apple Watch Series 9 is expected to receive an upgraded Ultra-Wideband Chip and improved Heart Rate Sensor. 

Mobil pertama yang diproduksi di markas baru ini tidak lagi menggunakan bodi alumunium handmade, melainkan menggunakan panel baja cetak.

Model bodi dari generasi pertama Porsche 356 mencakup coupe dan cabriolet, dengan mesin pertama berkapasitas 1100 cc, sama dengan mesin yang digunakan oleh VW Beetle.

Pada tahun 1951, kapasitas mesin dinaikkan menjadi 1300 cc dan kemudian menjadi 1500 cc, menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Dari sinilah muncul varian 356 S atau ‘Super’, yang pertama kali muncul pada tahun 1953 dengan mesin berkapasitas 1500 cc, sedangkan mesin 1100 cc tidak digunakan lagi. 

Setahun kemudian, pada tahun 1954, model roadster digantikan oleh Speedster sebagai pengganti namanya.

Pada tahun 1955, produksi 356 Pre A dihentikan dan digantikan oleh 356 A. 

Namun, sebelum 356 A diperkenalkan kepada publik, Porsche meluncurkan versi baru 356 Pre A yang disebut Porsche 356 Pre-A Carrera. Versi ini dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga dan tersedia dalam varian coupe, cabriolet, dan Speedster. 

Porsche 356 A (1955 – 1959) 

0 Komentar