SUBANG-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah setiap bulannya akan menyalurkan sekitar 210 ribu ton bantuan beras kepada masyarakat dalam upaya menekan dampak fenomena El Nino. Setiap keluarga akan menerima beras 10 kilogram selama tiga bulan.
Di Subang, pihak penyedia beras (Bulog) mengaku belum mendapatkan data keseluruhan penerima beras. Meski begitu, beras yang tersedia di Bulug cukup aman.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang H Deden Hendriana mengatakan, mengenai program bantuan beras itu masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai jumlah penerimanya.
Baca Juga:Bakal Calon Kades Lebih Dari Lima Orang Bakal DiseleksiAldebaran, Siswa Kelas VI SDN Sagalaherang IV dengan Segudang Prestasi
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Subang Ikhwan mengatakan, dalam menyukseskan program tersebut Bulog berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Subang untuk memenuhi kebutuhan beras yang akan disalurkan ke masyarakat.
“Masih belum masuk data penerima secara keseluruhannya,” ungkap Ikhwan kepada Pasundan Ekspres, Senin (11/9).
Dia mengatakan, ketersediaan cadangan beras pemerintah saat ini sangat aman, bahkan untuk salur program beras bantuan sosial tersebut pun aman.
“Cadangan beras di kami masih sangat aman,” ujarnya.
Lurah Sukamelang Hj. Cucu Suarsih mengaku belum mendapatkan informasi mengenai waktu salur beras 10 kilogram dalam program bantuan sosial tersebut.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan akan ada stok beras sebanyak 2 juta ton di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).
Jumlah sebanyak itu diketahui usai Jokowi meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP), Senin 11 September 2023, di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kompleks Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta.
“Saya datang ke gudang-gudang Bulog di sini, nanti di Jakarta, mungkin nanti di daerah, untuk memastikan bahwa stoknya itu ada,” ujar Presiden usai peninjauan di Gudang Bulog Dramaga, dilansir dari Disway.
Baca Juga:Jelang Pemilu 2024, Sebanyak 51 Alat Perekam KTP RusakBelum ada Sosialisasi dan Kesepakatan, Warga Usir Petugas Survei Seismik
Jokowi mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini mencapai 1,6 juta ton dan akan ada sebanyak 2 juta ton.
“Ada sudah yang di dalam gudang 1,6 juta (ton), dalam perjalanan 400 ribu ton, sehingga akan ada stok 2 juta (ton). Biasanya stok kita itu hanya 1,2 juta (ton), normal. Ini kita memiliki 2 juta (ton), sehingga kita tidak usah khawatir,” kata Jokowi.