SUBANG-Warga mengeluhkan bau menyengat dari sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Pasar Inpres, Kecamatan Pamanukan. Salah satu warga Pamanukan, Asep mengatakan, bau sampah memang kerap tercium ketika dirinya melewati TPS yang berdekatan dengan pemukiman warga tersebut.
Namun, kata Asep, walaupun mengeluarkan bau tak sedap, saat ini kondisi TPS tersebut sudah lebih baik dari sebelumnya. Pasalnya, dulu sampah di TPS sangat menggunung.
“Kalau sampah sih ntuk sekarang ini nampak lebih terlihat rapi tidak kaya dulu sampai menggunung dan meluber ke jalan, kalau masalah bau ya memang sangat bau,” kata Asep.
Baca Juga:Warga Cibenda Terdampak Kekeringan, Polres Karawang Bagikan 15.000 Liter AirBaliho Depan Rumah Dicabut, Kader Partai Demokrat Karawang H Abas Hadimulyana Ngamuk
Sebetulnya, lanjut Asep, tempat pembuangan sampah tersebut dulunya hanya diperuntukan untuk pedagang di Pasar Inpres saja bukan diperuntukan bagi masyarakat umum.
“Karena di wilayah Pamanukan ini tidak ada pembuangan sampah jadi ya TPS ini sementara diperuntukan juga untuk masyarakat umum,” ujarnya.
Dalam hal ini, Asep meyakini Pemerintah Kabupaten Subang tidak tinggal diam, menurutnya pemerintah sedang berpikir wilayah mana yang representatif untuk penyediaan lahan pembanguna TPS baru.
“Saya berharap, pembuangan sampah ini segera pindah karena tempat ini bukan tempat yang ideal untuk pembuangan sampah, masyarakat di sini banyak, kemudian lalu lintasnya juga lumayan ramai,” jelasnya.
“Intinya kemana pun TPS itu akan pindah kami serahkan kepada yang berwenang dalam hal ini Pemkab Subang,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Pamanukan Vino Subriadi menyampaikan, saat ini Pemerintah Kecamatan Pamanukan sedang menunggu action dari Dinas Lingkungan Hidup terkait pelaksanaan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu.
“Mudah-mudahan tempat baru pembuangan sampah ini segera terealisasi, karena masyarakat Pamanukan sangat butuh tempat pembuangan sampah yang layak,” kata Vino.
Ia berharap, jika TPS tersebut pindah, masyarakat Pamanukan bisa mengetahui cara pengolahan dan cara membuang sampah yang benar, setidaknya masyarakat tahu jadwal untuk membuang sampah.
Baca Juga:5.500VA hanya Rp202.300, PLN Promo Tambah Daya Sampai Akhir September 2023SMPN 1 Ciater Matangkan Persiapan Hadapi ANBK
“Nantinya sampah itu bisa dipilah dan diolah agar bisa menjadi manfaat. Dalam hal ini sampah-sampah itu bisa juga diolah menggunakan teknologi yang memadai,” ucap Vino.(cdp/ysp)