Aksi Anarkis Massa dan Dampaknya
Demonstrasi di depan kantor BP Batam ternyata diwarnai oleh aksi anarkis massa yang menolak relokasi warga Pulau Rempang.
Massa tersebut bahkan melempari polisi dengan batu berukuran besar dan melakukan penganiayaan terhadap mereka.
Video yang menampilkan pelemparan batu kepada polisi menjadi viral di media sosial, menggambarkan tingkat eskalasi kekerasan yang terjadi dalam demonstrasi tersebut.
Baca Juga:Zodiak Taurus: Rahasi yang Mengejutkan Bulan Ini!Jokowi Minta Penyelesaian Pembebasan Lahan Di Pulau Rempang
Presiden Jokowi: Kurangnya Komunikasi yang Baik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga angkat bicara terkait demonstrasi warga yang menolak proyek pengembangan Pulau Rempang, Batam.
Menurut Jokowi, kurangnya komunikasi yang baik dengan warga merupakan akar permasalahan yang memicu kericuhan tersebut.
“Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik, saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi,” ujar Jokowi dalam pernyataannya di Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9).
Kesepakatan yang Tidak Dikomunikasikan Dengan Baik
Jokowi menekankan bahwa sebenarnya sudah ada kesepakatan mengenai relokasi warga Pulau Rempang. Namun, kesepakatan tersebut tidak disampaikan dengan baik kepada warga, sehingga terjadi kebingungan dan ketidakpuasan di kalangan mereka.
“Karena di situ sebetulnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunannya tipe 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah,” tambah Jokowi.