Oleh
Suparto, S.Pd. MM. ( Petani di Lampung dan Guru Geografi SMA Negeri 1 Way Lima Kabupaten Pesawaran
Hama wereng coklat, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya, Nilaparvata lugens, adalah serangga penghisap yang menjadi hama utama pada tanaman padi, terutama varietas padi basah atau padi sawah.
Hama wereng, yang sering disebut juga sebagai “wereng padi” atau “wereng cokelat,” adalah salah satu hama utama yang merusak tanaman padi dan tanaman lainnya yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan.
Baca Juga:Polres Karawang Tangkap 12 Tersangka dari 11 Kasus Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Keras TertentuMeski Pemkab dengan Kejaksaan MoU, Pemeriksaan Pejabat Jalan Terus
Hama ini menyebabkan kerugian ekonomis yang signifikan dalam produksi tanaman padi dan tanaman lainnya. Hama wereng coklat merupakan ancaman serius bagi produksi padi di berbagai negara di Asia dan beberapa wilayah lainnya.
Oleh karena itu, pengendalian yang efektif dan tindakan pencegahan seperti pemantauan rutin sangat penting untuk melindungi hasil panen padi dari serangan hama ini. Di bawah ini, saya akan memberikan informasi tentang hama wereng:
Ciri-Ciri Wereng:
- Ukuran Kecil: Wereng adalah serangga kecil, biasanya hanya beberapa milimeter panjangnya.
- Warna: Wereng memiliki berbagai warna, termasuk cokelat, hijau, dan abu-abu, tergantung pada spesiesnya.
- Struktur Tubuh: Tubuh wereng ramping dan panjang, dengan sepasang sayap yang tipis dan halus.
- Siklus Hidup: Wereng melewati siklus hidup lengkap, termasuk fase telur, nimfa (stadium muda), dan dewasa. Nimfa dan dewasa biasanya menghisap cairan tanaman.
Kerusakan yang Dibuat oleh Wereng:
- Penyedot Tanaman: Wereng menghisap cairan dari jaringan tanaman, menyebabkan penurunan produksi tanaman dan kerugian ekonomis.
- Penyebab Penyakit: Beberapa spesies wereng dapat berfungsi sebagai vektor penyakit tanaman, menyebarkan penyakit dari satu tanaman ke tanaman lainnya.
Cara Pengendalian Hama Wereng:
- Pemantauan Rutin: Petani harus melakukan pemantauan rutin pada tanaman mereka untuk mendeteksi adanya wereng sejak dini.
- Penggunaan Varietas Tahan Wereng: Beberapa varietas tanaman padi tahan terhadap serangan wereng, dan petani dapat memilih untuk menanam varietas-varietas ini.
- Penggunaan Hama Serangga Alamiah: Pemanfaatan musuh alami wereng, seperti parasitoid dan predator alami, dapat membantu mengendalikan populasi wereng secara alami.
- Penggunaan Pestisida: Penggunaan pestisida tertentu dapat digunakan sebagai tindakan pengendalian hama terakhir jika populasi wereng sangat tinggi dan berisiko merusak hasil panen secara signifikan.
- Rotasi Tanaman: Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi risiko infestasi wereng tahunan, karena wereng biasanya lebih spesifik terhadap jenis tanaman tertentu.
- Pembersihan Lahan: Menghilangkan sisa-sisa tanaman yang tertinggal setelah panen dapat membantu mengurangi tempat persembunyian dan makanan bagi wereng.