Mengutip WHO, beberapa orang yang terinfeksi umumnya mengalami beberapa gejala awal seperti:
- demam
- sakit kepala
- nyeri otot
- muntah
- sakit tenggorokan.
Gejala ini juga dapat diikuti dengan rasa kantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.
Ensefalitis dan kejang bisa terjadi pada kasus yang parah dan berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam.
Baca Juga:Rekomendasi 10 Jam Tangan Digital Wanita Terbaru yang BagusDaftar 10 Jam Tangan Digital LED Original dan Harganya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah
1. Hindari Kontak dengan Hewan Terinfeksi: Jika Anda tinggal di daerah yang terdampak, hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi, terutama babi.
2. Hindari Konsumsi Buah Terkontaminasi: Pastikan untuk mencuci buah-buahan dengan baik sebelum mengonsumsinya.
Hindari makan buah yang terkena air liur kelelawar yang mungkin terinfeksi.
3. Praktikkan Kebersihan yang Baik: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
Ini adalah langkah penting untuk mengurangi risiko penularan virus.
4. Kenali Gejala: Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala seperti demam tinggi, sakit kepala berat, mual, muntah, dan masalah pernapasan, segera cari bantuan medis.
5. Isolasi dan Perlindungan: Orang yang terinfeksi harus diisolasi untuk mencegah penularan kepada orang lain.
Perawat dan petugas medis harus menggunakan perlindungan yang tepat.
6. Vaksinasi: Meskipun saat ini belum ada vaksin khusus untuk virus , penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang efektif.
Baca Juga:10 Jam Tangan Sport Pria Murah yang Berkualitas untuk Aktifitas Sehari-hari10 Jam Tangan Pria Sporty yang Wajib Anda Pertimbangkan
Penting untuk diingat bahwa kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penularan virus.
Kebersihan yang baik dan penghindaran kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi merupakan langkah-langkah penting dalam melindungi diri dan masyarakat dari ancaman virus ini.