SUBANG-Harga beras di pasaran hari ini melonjak. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Subang. Saat ini harga beras medium Rp11.500, sedangkan beras premium Rp13.500 per liternya.
Salah satu pedagang beras di Pasar Pujasera, Rocmayati mengaku takut kehilangan pelanggan saat harga beras mengalami kenaikan.
“Saya takut kehilangan pelanggan,” ungkapnya.
Menurutnya, tak sedikit pelanggan yang mengeluh akibat harga beras yang melambung beberapa hari terakhir ini. Sebagai pedagang, dia mengikuti harga beras yang dipasok oleh petani ataupun bandar. Harga dari petani maupun bandar pun sudah naik.
Baca Juga:Cafe dan Resto D’Sultan, Tongkrongan Elit Harga IritSubang Sepeda Lipat Bakal Gelar Fondo 100 KM
“Saat situasi ini ya tentu kita dilema. Kita dagang mau cari untung, bukan cari rugi,” ujarnya.
Dia mengatakan, tidak jarang pelanggannya kini beralih ke pedagang beras lain, yang harganya sedikit murah di bandingkan dengan beras yang ia jual. Dia berharap harga beras yang mengalami kenaikan bisa normal lagi.
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Subang Lita Pelitiani mengatakan, harga beras memang mengalami kenaikan di berbagai pasar tradisional. Pantauan di lapangan, harga beras medium Rp11.500, sedangkan beras premium Rp13.500 per liternya.
Dia mengatakan, kenaikan harga beras tersebut dipicu karena panen padi tidak merata, termasuk adanya gagal panen yang berimbas pada kenaikan harga.
“Kemarau ekstrem seperti ini membuat gagal panen,” ujarnya.
Sementara itu, untuk menekan harga beras di pasaran, sejak bulan Januari 2023, Badan Usaha Logistik Cabang Subang melakukan operasi pasar (SPHP) beras jenis medium di berbagai pedagang pasar di Kabupaten Subang.
Dengan target 6.000 ton, beras yang di disalurkan tersebut diharapkan bisa menstabiliskan harga beras di pasaran.
“Kita targetkan 6.000 ton untuk operasi pasar. Saat ini kita baru realisasikan sebanyak 5.800 ton,” kata Wakil Pimpinan Cabang Bulog Subang Ikhwan.(ygo/ysp)