PASUNDAN EKSPRES – Pagi kemarin, terjadi pergerakan positif dalam nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah. Mata uang Amerika Serikat tetap kokoh di atas angka Rp 15.300.
Berdasarkan data RTI pada Senin (18/9/2023), Dolar AS menguat sebanyak 13 poin atau naik sekitar 0,08%, mencapai level Rp 15.368. Posisi tertinggi Dolar AS dalam hari ini mencapai Rp 15.375, sementara yang terendah berada di Rp 15.355.
Dolar AS Menunjukan Penguatan
Secara bulanan, Dolar masih menunjukkan penguatan sebesar 0,31%. Namun, jika melihat performanya sejak awal tahun, Dolar AS masih mengalami pelemahan sekitar -1,3%.
Baca Juga:Yuk Simak Saham – Saham Pilihan, yang Berpotensi Kasih Cuan Mengenal Ophiuchus Zodiak Ke 13, yang Bersifat Campuran Scorpio dan Sagitarius
Menariknya, meskipun Dolar mengalami pelemahan terhadap sebagian besar mata uang dunia, pelemahan ini paling signifikan terjadi terhadap Dolar Selandia Baru, Dolar Australia, dan Won Korea. Dolar hanya mengalami penguatan terhadap Yuan China, Dolar Singapura, dan Dolar Taiwan.
Namun, Rupiah mengalami pelemahan yang lebih signifikan daripada Dolar. Rupiah juga melemah terhadap mayoritas mata uang dunia, dengan pelemahan terbesar terjadi terhadap Dolar Australia, Pound Sterling, Yen Jepang, dan Baht Thailand.
Rupiah hanya mengalami penguatan terhadap Yuan China, Ringgit Malaysia, dan Dolar Taiwan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan hari ini dengan mengalami kenaikan.
IHSG naik sebanyak 6 poin atau sekitar 0,13%, mencapai level 6.994.
IHSG bergerak dalam kisaran tertinggi pada 6.999 dan terendah pada 6.974.
Dalam sesi perdagangan ini, sebanyak 177 saham mengalami kenaikan, 152 saham mengalami penurunan, dan 220 saham stagnan.