SUBANG-PLN ULP Subang menerima lima pelaporan dari pelanggan yang mengaku didatangi oleh petugas PLN yang meminta uang untuk jasa balik nama kWh. Lima laporan itu masuk sejak Januari hingga September 2023. PLN Subang menyebut, bahkan petugas PLN gadungan tersebut melakukan pencurian di rumah warga dengan modus melakukan pemeriksaan KWH.
PLN ULP Subang meminta kepada pelanggan agar jangan mudah percaya dengan petugas PLN yang tidak bisa menunjukkan surat tugas.
“Betul ada lima laporan yang kita terima sejak Januari 2023 hingga sampai saat ini,” kata Manager PLN ULP Subang Madruji.
Baca Juga:Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Sebut Tak Banyak Negara yang Punya Kereta CepatPLN Dukung Transisi Energi Rendah Karbon, Luncurkan Laporan TCFD
Laporan dari warga tersebut langsung ditindak lanjuti oleh PLN. Modus petugas yang mengaku-ngaku dari PLN tersebut biasanya melakukan pemeriksaan kWh pelanggan, setelah itu menawarkan jasa balik nama kWh dengan imbalan uang.
“Balik nama kWh itu gratis,” katanya.
Madruji mengatakan, baru-baru ini ada laporan dari pelanggan yang mengaku didatangi oleh petugas dari PLN untuk memeriksa kWh. Tak sedikit pelanggan percaya dan membiarkan petugas tersebut melaukan pemeriksaan. Namun yang terjadi orang yang mengaku petugas tersebut masuk ke dalam rumah dan mengambil perhiasan.
“Itu terjadi di rumah pelanggan di wilayah Kelurahan Sukamelang,” katanya.
Dia mengimbau kepada warga, agar waspada jika didatangi oleh petugas PLN. Pelanggan perlu meminta diperlihatkan surat tugas dan identitas status pekerjaan.
“Petugas kami tidak pernah meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, pelanggan bisa melaporkan ke aplikasi PLN mobile,” katanya.(ygo/ysp)