Setelah masuk program Petani Milenial, Satrio banyak mendapatkan manfaatnya. Mulai dari bimbingan teknis (bimtek) dari mulai teori dan praktik, bahkan hingga pemasaran.
“Sebelumnya ikut bimtek Dinas Pertanian Karawang kurang maksimal, setelah masuk Petani Milenial banyak pembekalan dari Dinas Perkebunan Jawa Barat. Ada bimtek, pengenalan, pengelolaan, dapat banyak manfaat teori dan praktik hingga pemasaran dengan nara sumber yang tepat,” katanya.
Bukan hanya itu, Satrio memiliki banyak koneksi untuk pemasaran produknya dan juga bahan baku yang dibutuhkan. Terlebih lagi, setiap bulan dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Bidang SDP datang untuk pendampingan.
Baca Juga:WJF Sebagai Charity Event, Hasil Konser Didonasikan untuk Seniman Sunda5 Rekomendasi Jam Tangan Pria Paling Trendi 2023, Pake Ini Kamu Pasti Jadi Menantu Idaman
Bahkan, setiap ada even diajak untuk mempromosikan produk khas daerah. Satrio menilai, Petani Milenial programnya tidak karbitan.
“Porgramnya tidak tertutup, dengan ikut Petani Milenial banyak membantu pemasaran. Banyak koneksi yang bergelut di dunia kopi. Relasi pemasaran dan bahan baku,” katanya.(*)