PASUNDAN EKSPRES – Berat uang koin 1000 angklung memang seringkali dipertanyakan. Di Indonesia, tentunya kita sudah mengenal berbagai macam uang kertas dan juga uang koin yang masih digunakan sebagai alat tukar.
Salah satu koin kepunyaan negara Indonesia ini adalah uang koin 1000 angklung.
Koin dengan bergambar Garuda Pancasila di bagian depannya, dan di belakang bergambar Angklung dan Gedung Sate ini dikeluarkan ada tahun 2010. Koin ini juga berwarna perak pada seluruh bagiannya.
Baca Juga:Jenis Buah Anggur yang Cukup Populer dan Unik, Ada yang Lonjong!5 Ide Sarapan Pagi yang Sehat dan Lezat, Senin Sampai Minggu Auto Beda Menu
Nah, mengenai uang koin ini, kamu bisa menemukan fakta menarik, termasuk berat uang koin 1000 yang seringkali dipertanyakan. Simak ulasannya di bawah ini.
Berat Uang Koin 1000 Angklung dan Fakta Menarik Lainnya
Berikut adalah beberapa fakta menarik dan penjelasan mengenai berat uang koin 1000 angklung.
1. Kemunculan Uang Koin di Indonesia
Pada tahun 1963, mata uang rupiah baru muncul dalam bentuk uang logam dengan nominal 2½ Rupiah.
2. Berat Uang Koin 1000 Angklung
Koin bernilai Rp 1.000 yang diterbitkan pada tahun emisi 2010. Koin ini pertama kali dicetak pada 1 April 2010 dan memiliki karakteristik fisik yang khas.
Meskipun memiliki ketebalan yang relatif tipis, dengan diameter 1,6 mm, koin ini tetap kokoh dengan berat sekitar 4,5 gram.
Hal ini mungkin disebabkan oleh penggunaan bahan baku yang berbeda, yaitu nikel plated steel. Dengan diameter sekitar 24,15 mm, koin ini memiliki warna abu-abu keabu-abuan karena terbuat dari aluminium.
3. Desain dan Spesifikasi Koin
Uang koin 1000 Angklung memiliki desain yang khas. Di satu sisi koin terdapat gambar angklung yang menggambarkan warisan budaya Indonesia.