PASUNDAN EKSPRES – Berat uang koin 500 rupiah sedang marak dipertanyakan. Uang koin atau yang biasa disebut uang logam merupakan alat transaksi ekonomi yang biasanya diterbitkan oleh pemerintah.
Uang koin adalah alat tukar dengan nominal kecil yang digunakan secara resmi di Indonesia. Biasanya bahan untuk membuat uang koin ini terdiri dari 3 macam bahan, seperti alumunium, nikel, dan kuningan atau emas.
Salah satu koin yang masih digunakan di Indonesia sampai sekarang adalah uang koin 500 Rupiah. Meskipun mempunyai nilai nominal yang relatif kecil, koin ini juga mempunyai keunikan tersendiri.
Baca Juga:Berat Uang Koin 1000 Angklung dan Fakta Menarik Lainnya dari Koin Cantik iniJenis Buah Anggur yang Cukup Populer dan Unik, Ada yang Lonjong!
Kira-kira apa saja, ya keunikan dari uang koin 500 Rupiah ini? Temukan jawabannya di bawah ini.
Berat Uang Koin 500 Rupiah dan Keunikannya
Saat ini, terdapat dua jenis uang logam dengan nilai Rp500 yang berlaku di Indonesia. Jenis pertama adalah koin berwarna emas yang terbuat dari alumunium bronze. Koin ini pertama kali diperkenalkan pada tanggal 28 Agustus 1997.
3. Rp500 Logam
Uang logam pecahan Rp500 selanjutnya diperkenalkan enam tahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 3 November 2003. Koin ini terbuat dari alumunium biasa, sehingga memiliki warna perak yang sama seperti uang logam pecahan Rp 100 dan Rp 200.
Namun, yang membedakan koin Rp 500 ini adalah desain sampingnya yang bergerigi, tidak rata, atau halus seperti koin-koin logam sebelumnya. Bagian luarnya terdiri dari lima segmen, dan tiap segmen memiliki sepuluh gigi gerigi.
4. Berat Uang Koin 500 Rupiah
Uang koin 500 Rupiah yang berwarna emas memiliki berat yang jauh lebih tinggi daripada pecahan uang logam lainnya, yaitu sekitar 5,34 gram. Di bagian belakangnya terdapat gambar melati. Koin ini memiliki diameter sekitar 24 mm dan ketebalan sekitar 1,83 mm.