SUBANG- Kemarau panjang yang terjadi disebabkan oleh badai ‘el nino’ ini mengakibatkan kekeringan dan kekurangan pasokan air bersih. Maka dari itu, sebagai bentuk ikhtiar Pemerintah Daerah Subang menggelar Shalat Istisqo yang bertempat di Alun-Alun Kota Subang, pada hari Jum’at (22/9).
Kegiatan ini dimulai pada pukul 7.30 WIB yang dihadiri oleh Bupati Subang, H. Ruhimat, Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, serta beberapa tamu penting lainnya.
Sebelum dimulainya shalat istisqo, Bupati yang akrab disapa Kang Jimat itu memberikan sambutannya dan menjelaskan tujuan dan harapannya menggelar kegiatan tersebut.
Baca Juga:Nemoni Rakyat Bersama Ratusan Warga, Kapolsek Cibogo: Hargai Perbedaan Pilihan Dalam Pemilu 2024Kejari Purwakarta Tahan Tiga Tersangka Korupsi Bansos COVID-19, Ancaman Maksimal Hukuman Mati
“Musim kemarau panjang yang tengah melanda Indonesia termasuk Kabupaten Subang telah mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah. Menurut data BMKG, kemarau akan berlangsung hingga oktober, bahkan untuk beberapa wilayah di Indonesia akan berlangsung sampai akhir tahun. Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang berserta para Kiyai memutuskan untuk melaksanakan shalat istisqo, berharap ridho Allah SWT segera menurunkan hujan yang penuh berkah dan manfaat,” ucapnya.
Kang Jimat juga mengungkapkan bahwa beberapa daerah di Kabupaten Subang telah diguyur hujan.
“Alhamdulillah kemarin sore di beberapa wilayah, khususnya di wilayah selatan telah mulai turun rintik-rintik hujan. Namun di wilayah lain masih terjadi kekeringan,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahkan di daerah pegunungan sekalipun seperti salah satunya di Desa Palasari juga terkena dampaknya dan mulai diberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan mandi, dan minum melalui PDAM.
Shalat Istisqo merupakan amalan yang sering dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat yang dilakukan di tengah lapangan terbuka ketika kekeringan dan kemarau, serta dengan memperbanyak istigfar kepada Allah SWT atas segala khilaf dan kesalahan yang sering dilakukan.(fsh)