Seorang polisi berpangkat Bripka sempat viral di media sosial karena suara merdunya saat mengaji. Polisi tersebut tampil sebagai qori dalam peringatan Maulid Nabi Muhamaad SAW di Alun-Alun Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Kamis (21/9).
Polisi berpangkat Bripka tersebut tak lain yakni Bripka Yayan Mulyana. Bripka Yayan Mulyana adalah seorang anggota polisi yang berdinas di Polsek Sagalaherang, Polres Subang.
Kepada Pasundan Ekspres, Yayan Mulyana menceritakan awal mula dirinya bisa tampil menjadi qori dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Yayan mengaku, dirinya dihubungi oleh panitia penyelenggara dan ditugaskan sebagai pembaca ayat suci Al-Qur’an.
Yayan merasa terharu karena telah diberi kesempatan untuk melantunkan ayat suci Al-Qur’an pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Setidaknya dirinya bisa memberikan motivasi bagi generasi muda untuk lebih dekat dengan masyarakat melalui acara keagamaan.
Baca Juga:Subang Sepeda Lipat Sukses Gelar Fondo 100 KMINVESTASI BODONG, WASPADA!
Melantukan ayat suci Al-Qur’an dengan suara merdu memang sudah menjadi bakat Yayan. Saat kecil dirinya sudah belajar membaca dan melantunkan ayat suci Al-Qur’an.
“Kebetulan saya pernah belajar qiraat sejak masih anak-anak. Karena emang saya dari kecil hobi membaca Al-Qur’an,” kata Yayan.
Sebenarnya, Yayan sudah lama sekali tidak tampil dalam acara-acara hari besar agama Islam, Yayan tampil baru kali ini lagi.
Jika dahulu sebelum Yayan menjadi anggota Polri dirinya sering mengisi sebagai pembaca ayat suci Al-Qur’an dalam peringatan hari besar agama Islam di kampungnya.
Tantangan Menjadi QoriYayan mengungkapkan, dalam menjadi qori dirinya memiliki tantangan tersendiri. Sebab, melantunkan ayat suci Al-Qur’an tak hanya dengan lagam yang merdu saja melainkan harus benar dalam bacaan makhroj dan tazwidnya.
Adapun teknik-teknik khusus yang Yayan lalukan yakni dengan cara berlatih pernapasan dan menyesuaikan dengan kemampuan nafas. Jangan sampai membacanya dipaksakan yang pada akhirnya nafas akan habis ditengah-tengah bacaan.
Dalam mengatasi tantangan tersebut kata Yayan, kuncinya dalam melantunkan ayat suci Al-Quran jangan terburu-buru harus tenang dan rileks, tidak lupa juga harus latihan secara terus-menerus.
“Kalau dulu suka digurah agar lendir-lendir dalam tenggorokan bersih dan nafas kita menjadi ringan,” terangnya.