PASUNDAN EKSPRES – Uang Majapahit adalah salah satu sebuah kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-13 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14.
Selama masa kejayaannya, Majapahit menguasai wilayah yang sangat luas, meliputi sebagian besar wilayah Indonesia modern, Malaysia, dan Singapura.
Salah satu peninggalan penting dari Kerajaan Majapahit adalah mata uangnya. Mata uang Majapahit terbuat dari berbagai bahan, seperti emas, perak, dan tembaga. Mata uang ini digunakan sebagai alat tukar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Majapahit.
Baca Juga:Rivew Spek Tersembunyi Infinix 11S NFC 2023 Smartphone Mid-Range yang Canggih dan Worth It!Jangan Lewatkan! PROMO Makanan di Favehotel Subang: Harga Special Sate Ayam Hanya Rp50ribuan
Seiring berjalannya waktu, mata uang Majapahit menjadi semakin langka. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan akibat alam, hilangnya mata uang, dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai sejarah mata uang Majapahit.
Langkanya mata uang Majapahit menyebabkan nilainya menjadi semakin tinggi. Harga mata uang Majapahit dapat mencapai ratusan juta rupiah, bahkan miliaran rupiah. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu nilai sejarah dan nilai estetika.
Nilai Sejarah
Mata uang Majapahit merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat penting. Mata uang ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit. Selain itu, harga uang Majapahit juga memiliki nilai sejarah yang tinggi karena merupakan salah satu bentuk seni rupa pada masa itu.
Nilai Estetika
Mata uang Majapahit memiliki desain yang sangat indah. Mata uang ini biasanya dihiasi dengan berbagai motif, seperti gambar wayang, bunga, dan hewan. Motif-motif ini merupakan representasi dari budaya dan kepercayaan masyarakat Majapahit.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Uang Majapahit
Selain nilai sejarah dan estetika, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi harga uang Majapahit, antara lain:
- Keadaan fisik mata uang: Mata uang Majapahit yang masih utuh dan terawat akan memiliki harga yang lebih tinggi daripada mata uang yang rusak atau aus.
- Jenis mata uang: Mata uang Majapahit yang lebih langka, seperti uang gobog, akan memiliki harga yang lebih tinggi daripada mata uang yang lebih umum.
- Keberadaan bukti sejarah: Mata uang Majapahit yang dilengkapi dengan bukti sejarah, seperti prasasti atau dokumen, akan memiliki harga yang lebih tinggi.