PASUNDAN EKSPRES – Uang Gobog wayang merupakan salah satu varian koin kuno yang mempunyai nilai historis dan kulturan yang cukup tinggi.
Secara sederhana, uang Gobog dapat dijelaskan sebagai koin tradisional yang memiliki lubang di bagian tengahnya, baik berbentuk lingkaran maupun segi empat.
Dalam konteks sejarah, uang Gobog memiliki fungsi sebagai alat tukar atau pembayaran dalam transaksi ekonomi pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga:Harga Koin Majapahit yang Langka ini Bikin Shock Berat, Sampai Geleng-geleng Kepala5 Cara Mengelola Stres bagi Mahasiswa, Ciptakan Dunia Perkuliahan yang Indah
Pada awalnya, peredaran uang Gobog berasal dari pedagang asal China. Namun, seiring berjalannya waktu, Kerajaan Majapahit kemudian memproduksi uang Gobog sendiri dengan ukuran yang lebih kecil dan desain yang berbeda.
Uang Gobog Wayang yang Melegenda
Meskipun demikian, penggunaan uang Gobog sebagai alat tukar pada masa kerajaan kuno masih belum dapat dipastikan dengan jelas hingga saat ini. Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa uang Gobog pernah beredar sebagai alat tukar, namun hal ini masih menjadi perdebatan.
Namun, terdapat pandangan lain yang menyatakan bahwa uang Gobog merupakan koin dengan bentuk dan desain yang memiliki unsur magis. Koin ini digunakan sebagai pelengkap dalam persyaratan atau sesaji dalam upacara budaya dan agama.
Dalam hal penampilan fisiknya, uang Gobog memiliki ketebalan berkisar antara 2 hingga 6 mm, diameter antara 29 hingga 86 mm, dan berat berkisar antara 16 hingga 213 gram. Di bagian depannya, terdapat ukiran pola gambar wayang, alat-alat persenjataan berbentuk cakra, serta gambar pohon beringin.
Dalam beberapa temuan, juga terdapat ukiran yang meliputi gambar ular, burung, ayam, perahu, dan bendera. Di sisi belakangnya, Gobog Majapahit memiliki ukiran pola pohon, peralatan berbentuk senjata, dan sesaji.
Di zaman sekarang, uang Gobog masih banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Namun, peran dan fungsinya telah berubah.