Polemik Pasutri Ngaku Disekap di Kamboja, Statusnya Pekerja Migran Indonesia Bermasalah

Polemik Pasutri Ngaku Disekap di Kamboja, Statusnya Pekerja Migran Indonesia Bermasalah
DISEKAP DI KAMBOJA: Viral video pasutri asal Kabupaten Purwakarta meminta tolong Pemerintah Indonesia. Awalnya diduga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang namun kini berstatus Pekerja Migran Indonesia Bermasalah. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Viral video dua Warga Negara Indonesia (WNI) meminta tolong kepada Pemerintah Indonesia. Video yang diunggah akun TikTok @pangerangrey, Jumat (22/9) itu, memperlihatkan pasangan suami istri asal Kabupaten Purwakarta yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kapongcong Buffet, Kamboja yang berbatasan dengan Vietnam.

Dikonfirmasi terkait video tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta menyebutkan bahwa pasangan suami istri asal Purwakarta yang viral di TikTok untuk meminta pertolongan karena disekap, kini berstatus Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB).

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Disnakertrans Purwakarta, Didi Garnadi. Dirinya menyebutkan bahwa pasang suami istri yang bernama Lingga Muhamad Firdaus (28) dan Nia Silvia (26) itu kini berstatus PMIB.

Baca Juga:PT. Pos Indonesia Cabang Subang Distribusikan Bantuan Beras ke 181.532 KPMRSUD Subang Klaim Rp12 Miliar ke BPJS Kesehatan Setiap Bulan

“Saat ini, keduanya berstatus PMIB,” kata Didi kepada wartawan saat dikonfirmasi perihal video viral tersebut, Selasa (26/9).

Menurut Didi, video pasutri yang mengaku disekap di negara Kamboja yang berbatasan dengan Vietnam itu begitu viral. Pasalnya, pasutri itu mengaku disekap selama tiga hari, tidak diberi makan, tidak diperbolehkan buang air kecil dan tangannya diborgol.

Atas kejadian itu, sambung Didi, pasutri tersebut bahkan membuat video TikTok untuk meminta pertolongan Pemerintah Indonesia.

Mengetahui informasi tersebut, Didi mengatakan, pihaknya bersama unsur TNI/Polri langsung turun ke lapangan guna melakukan investigasi.

Kemudian, pihaknya pun mencari informasi kepada pihak keluarga kedua pasutri itu. Hasilnya, tidak seperti pengaduan video viral yang dibuat oleh pasutri tersebut.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Didi menyebutkan, keduanya bekerja di luar negeri diduga di Kamboja atau Vietnam dan menjadi scaming judi online.

Bahkan, lanjut Didi, Lingga sering meminta uang ke kakaknya yang kerja di Singapura. Hal itu berawal dari permintaan Lingga selalu dituruti.

Baca Juga:Wulan Astuti Senang Bisa Kolaborasi dengan Petani Milenial se-Jawa BaratMomentum Hari Agraria dan Tata Ruang Diharapakan Bisa Berantas Mafia Tanah

Kemudian, pada Selasa (19/9) lalu, Lingga kembali meminta uang ke kakaknya. Tetapi, oleh kakaknya tidak dituruti. Kemudian, muncul video yang cukup menggemparkan tersebut.
“Karena itu, kami yang awalnya hendak membantu pasutri ini supaya bisa kembali ke tanah air, akhirnya urung dilakukan,” ujar Didi.

Terlebih lagi, pihak keluarga menyebutkan jika pasangan Lingga dan Nia itu tidak pernah berniat pulang ke tanah air. Bahkan, lanjutnya, pihak keluarga juga sudah dibuat pusing oleh keduanya.

0 Komentar