PASUNDAN EKSPRES – Meningkatnya Kasus DBD – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) saat ini telah memberi peringatan kepada seluruh lapisan masyarakat dampak dari fenomena El Nino pada kasus demam berdarah dengue (DBD). Kemungkinan memicu ledakan DBD pada akhir 2023 dan awal tahun 2024.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan dalam 10 tahun terakhir, mengenai kasus El Nino bukan hanya berdampak pada kasus DBD.
“Jadi kemungkinan kita akan naik kasusnya (DBD) itu akan meledak nanti di akhir dan awal tahun. Kita justru waspada di situ. Surat edaran kami sudah dua kali diterbitkan terkait kewaspadaan terhadap DBD dan Kejadian Luar Biasa KLB) di daerah-daerah,” beber dr Maxi dalam webinar sosialisasi DBD.
Baca Juga:7 Uang Lama Yang diminati Kolektor Punyai Nilai Sejarah Yang TinggiDaftar Tempat Jual Uang Koin Kuno Terdekat!
“Ini (El Nino) betul-betul korelasinya sangat tinggi. Jadi kan suhu naik, kemudian ya ada angin memengaruhi kecepatan nyamuk, lalu ada kelembaban, ada curah hujan, saya kira sudah pasti akan memengaruhi,” sambung dia.
Kemenkes RI meminta kepada seluruh masyarakat darah mulai waspada mengenai meningkatnya kasus DBD. Karna, hal ini nyaris seluruh provinsi di Indonesia berada di wilayah edemis.
Sebagai catatan, Kemenkes RI sebelumnya mencatat sebanyak 35.694 kasus DBD di Indonesia hingga pekan ke-22 di awal 2023. Kasus paling banyak dilaporkan di Jabar dengan lebih dari 6 ribu kasus, sementara kematian melampaui 200 orang.
Hal tersebutlah harus kita waspadai dari sekarang, agar lonjakan kasus tersebut tidak bertambah lebih banyak.
Mari menjaga kesehatan lingkungan mulai dari sekarang, agar terhindar dari DBD. Uapayakan untuk membersihkan tempat-tempat yang sering digunakan untuk perkembang biakan nyamuk.
Mari menjaga kesehatan diri, keluarga dan Lingkungan. (nsa)